Hayati, Nur (2025) Implementasi Manajemen Mutu Pada Pengelolaan Produk Cokelat Cacat Di PT Kampung Coklat Blitar. [Experiment] (Unpublished)
|
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (133kB) |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (239kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (179kB) |
|
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Manajemen mutu merupakan aspek strategis dalam industri pengolahan pangan untuk menjamin keseragaman kualitas produk serta menekan jumlah produk cacat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan manajemen mutu dalam pengelolaan produk cokelat cacat di PT Kampung Cokelat Blitar. Kegiatan dilakukan melalui program magang industri mahasiswa Politeknik Negeri Jember dengan beban studi sebesar 20 SKS atau setara ±900 jam kerja. Metode pengumpulan data meliputi observasi lapangan, wawancara, dan studi dokumentasi terhadap seluruh rangkaian proses produksi dan sistem pengendalian mutu. Pengendalian mutu diterapkan pada setiap tahapan produksi, mulai dari seleksi bahan baku hingga penyimpanan produk jadi, dengan berpedoman pada prinsip Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan Prerequisite Program (PRP). Hasil kajian menunjukkan bahwa PT Kampung Cokelat telah melaksanakan manajemen mutu, namun masih dijumpai berbagai bentuk kecacatan produk, seperti fat bloom, keretakan atau pecah pada cokelat, ketidaksesuaian bentuk cetakan, perubahan warna, serta kerusakan pada kemasan. Faktor penyebab kecacatan antara lain ketidakpatuhan terhadap SOP, ketidakstabilan suhu pada mesin tempering dan freezer, mutu kemasan yang kurang konsisten, serta kesalahan yang bersumber dari operator. Analisis akar penyebab dilakukan menggunakan diagram Ishikawa dengan mempertimbangkan faktor manusia, mesin, metode, material, dan lingkungan. Upaya perbaikan yang direkomendasikan meliputi peningkatan kompetensi karyawan, penerapan pemeliharaan mesin secara preventif, standarisasi bahan baku dan kemasan, serta penguatan fungsi Quality Control pada titik kritis produksi. Implementasi rekomendasi tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat kecacatan produk, meningkatkan efisiensi proses produksi, serta menjaga mutu dan keamanan produk cokelat.
Actions (login required)
![]() |
View Item |
