Santoso, Ignatius Guruh Adi (2024) Pengaruh Perbandingan Konsentrasi NaOH Dalam Proses Delignifikasi Metode Pretreatment Kulit Kopi. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (92kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (120kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (108kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pelaksanaan magang merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menambah keterampilan softskill dan hardskill. Pelaksanaan magang dilakukan selama 4 bulan. Pelaksanaan magang dilakukan di dua tempat yang berbeda, yaitu pada tanggal 5 Agustus – 5 Desember dilakukan di Kampus Politeknik Negeri Jember, Gedung Jurusan Teknologi Pertanian, Laboratorium Pengembangan dan Laboratorium Teknologi Rekayasa Pangan untuk membuktikan pengaruh perbandingan Kosentrasi NaOH dalam Preatreatment Kulit Kopi yang nantinya akan diolah menjadi Gula Kristal Xilosa Limbah kopi dari produksi skala besar, termasuk kulit dan lapisan biji, berpotensi sebagai biomassa lignoselulosa, namun pemanfaatannya masih terbatas. Kulit kopi tersusun dari berbagai komponen, salah satu yang utama adalah selulosa. Selulosa, sebuah polisakarida yang tidak larut dalam air, memberikan kekuatan dan stabilitas struktural pada kulit kopi. Sifat hidrofobik (tidak larut dalam air) juga dimiliki oleh hemiselulosa. Keberadaan lignin, bersama selulosa dan hemiselulosa, membentuk kompleks lignoselulosa (Masrullita et al., 2023). Konversi gula reduksi dapat terhambat oleh beberapa faktor, termasuk kandungan kafein, lignin, dan tanin dalam kulit kopi (Nury et al., 2023). Tingginya kadar lignin dalam substrat berkorelasi dengan rendahnya rendemen xilosa (Aluf, 2023). Meskipun kadar lignin yang rendah dapat disebabkan oleh keberadaan pektin, pektin sendiri dapat menghambat penyerapan xilosa. rendemen xilosa optimal dapat diperoleh melalui proses depektinasi (pelepasan pektin) menggunakan NaOH, Berdasarkan hasil uji chesson didapatkan Kandungan Hemiselulosa tertinggi terdapat pada kosentrasi NaOH 3% yaitu 30,30%, Kandungan Selulosa tertinggi didapatkan pada kosentrasi NaOH 3% yaitu 31,15%, dan Kandungan Lignin terendah didapatkan pada kosentrasi NaOH 7% yaitu 12,87%, yang berarti dalam perlakuan dekignifikasi dalam pretreatment kosentrasi NaOH mempengaruhi kandungan Hemiselulosa,Selulosam dan Lignin Kata Kunci : Kulit Kopi, Delignifikasi, Hemiselulosa,Selulosa, lign
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Kulit Kopi, Delignifikasi, Hemiselulosa,Selulosa, lignin | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi) 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 162 - Teknologi Hasil Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 169 - Ilmu Pangan |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Ignatius Guruh Adi Santoso | ||||||
Date Deposited: | 20 Jan 2025 04:19 | ||||||
Last Modified: | 20 Jan 2025 04:20 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38989 |
Actions (login required)
View Item |