Siagian, Ruth Monica (2025) Penerapan Metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Dan Usulan Kegiatan Perawatan Mesin Trinick di PTPN I Sirah Kencong, Blitar. Diploma thesis, Polije.
![]() |
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (174kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (186kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (157kB) |
![]() |
Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Mesin Trinick menjadi salah satu mesin terpenting dalam menjaga kualitas bubuk teh sebelum dilakukan proses pengemasan. Mesin Trinick sendiri adalah mesin yang berfungsi sebagai mesin sortasi yang mengklasifikasi teh berdasarkan mutu jenisnya. Namun karena kurangnya perawatan dan umur pemakaian yang sudah cukup lama membuat beberapa komponen menjadi aus hingga mengakibatkan banyaknya downtime. Hal ini pastinya mempengaruhi akurasi penyortiran teh berdasarkan mutu dan menyebabkan penurunan produksi serta biaya perawatan yang tinggi. Dari permasalahan diatas, penggunaan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan dan kesalahan yang terjadi dalam mesin Trinick. Pengumpulan data kerusakan mesin dilakukan dengan wawancara kepada mandor dan teknisi serta mengamati secara langsung kerusakan pada mesin Trinick di pabrik Sirah Kencong, Blitar. Severity, occurrence dan detection menjadi tiga paramaeter analisis kerusakan dalam metode FMEA lalu pemberian rating angka sesuai kerusakan. Ketiga parameter tersebut kemudian dikalikan dan menghasilkan nilai RPN (Risk Priority Number) yang akan menentukan komponen dengan kerusakan serius dan resiko kerusakan komponen. Dari perhitungan nilai RPN, angka 136,8 menjadi nilai RPN kritis dan terdapat empat komponen yang memiliki nilai RPN diatas nilai kritis bearing, rantai conveyor dan rantai roll. Pemilihan tindakan perawatan kepada enam komponen yang memiliki nilai RPN diatas kritis sebagai komponen prioritas. Perawatan preventif menjadi tindakan yang paling tepat untuk komponen dengan nilai RPN 200-300 dengan melakukan pengecekan sebelum pengoperasian mesin dan pencegahan kerusakan. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan diagram fishbone untuk melihat faktor penyebab terjadinya kerusakan. Dari analisis didapatkan empat faktor penyebab kerusakan yakni manusia, metode, mesin dan lingkungan yang menyebabkan menurunnya kinerja mesin Trinick saat proses pemisahan mutu. Maka pemberian usulan kegiatan perawataan mesin dilakukan dengan metode 5W1H. Metode tersebut memberikan usulan perawatan dengan pertanyaan dasar yang diawali apa, mengapa, kapan, dimana, siapa, dan bagaimana
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 162 - Teknologi Hasil Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 164 - Mekanisasi Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 166 - Teknologi Pasca Panen |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Ruth Monica Siagian | ||||||
Date Deposited: | 30 Jun 2025 02:47 | ||||||
Last Modified: | 30 Jun 2025 02:48 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42651 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |