Anti, Suryani (2023) Proses Produksi Jamur Kancing Dalam Kemasan Pouch Di Pt. Eka Timur Raya Pasuruan Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (129kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (135kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (127kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
RINGKASAN PROSES PRODUKSI JAMUR KANCING DALAM KEMASAN POUCH DI PT. EKA TIMUR RAYA PASURUAN JAWA TIMUR, Suryanianti NIM B3221742, Tahun 2023, 86 hlm, Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Anna Mardiana Handayani, S. TP,. M.Sc. selaku Dosen Pembimbing. PT. Eka Timur Raya merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang agroindustri dengan mengolah komoditas jamur kancing menjadi varian produk unggulan untuk meningkatkan nilai tambah pada produk. Produk yang ditawarkan antara lain jamur segar, jamur dalam kemasan (kaleng dan pouch), Sebagian besar produk diekspor ke luar negeri seperti Jepang dan Timur Tengah serta ditawarkan ke pasar lokal. Proses pengalengan jamur kancing terdiri dari beberapa tahapan antara lain penerimaan bahan baku, pencucian, blanching, cooling, sortasi I, trimming, grading, sortasi II, slicing, shaking, pencucian kaleng, dewatering, filling, pembuatan dan pengisian brine, exhausting, sealer, cratting , sterilisasi, can drying, unloading dan paletizing, observasi, labelling, packing dan stuffing. Jamur kancing (Champignon) adalah jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing berwarna putih bersih, krem atau cokelat muda. Jamur kancing mempunyai sifat mudah rusak atau busuk karena memiliki kandungan air yang tinggi, kandungan seratnya relatif rendah, teksturnya lembut tanpa perlindungan dan berespirasi cepat sehingga dapat mempercepat reaksi pencoklatan (browning) secara enzimatis akibat adanya aktivitas enzim fenolase. Pada percobaan ini, perlakuan perendaman natrium metabisulfit (Na2S2O5) sebanyak 0.07% pada jamur kancing style oversize termasuk upaya untuk mempertahankan mutu produk. Karena mutu dianggap sebagai derajat penerimaan konsumen terhadap produk yang dikonsumsi. Hasil percobaan menunjukkan perendaman natrium metabisulfit (Na2S2O5) memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap warna akhir produk dibandingkan dengan jamur perendaman air saja. Dikarenakan, natrium metabisulfit dapat mencegah reaksi pencoklatan (browning) enzimatis sehingga dapat mempertahankan warna produk, untuk pengamatan aroma dari segi organoleptik menghasilkan aroma khas jamur kancing dalam artian tidak ada bau yang menyimpang dan nilai hasil pH (derajat keasaman) produk yang berbeda dipengaruhi oleh formulasi asam sitrat pada jenis brine.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | proses produksi jamur kancing dengan kemasan pouch | ||||||
Subjects: | 100 - Rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) > 110 - Ilmu IPA > 112 - Kimia 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 169 - Ilmu Pangan |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Suryanianti Suryanianti | ||||||
Date Deposited: | 17 Jul 2024 01:32 | ||||||
Last Modified: | 17 Jul 2024 01:32 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/33864 |
Actions (login required)
View Item |