Pengendalian Kualitas Produk Gudeg Kaleng Original Pada Proses Sterilisasi di CV. Buana Citra Sentosa Yogyakarta

Pratama, Dinci Ninggar Ayu (2025) Pengendalian Kualitas Produk Gudeg Kaleng Original Pada Proses Sterilisasi di CV. Buana Citra Sentosa Yogyakarta. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (493kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (506kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (408kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Gudeg merupakan makanan khas Yogyakarta yang memiliki tekstur basah yang menyebabkan produk mudah basi, sehingga CV. Buana Citra Sentosa melakukan inovasi pengalengan gudeg untuk memperpanjang umur simpan produk. Hal ini dikarenakan kemasan kaleng termasuk dikemas hermetik dan dilakukan sterilisasi (Effendi, 2015). Namun pada proses pengalengan gudeg mengalami kecacatan produk antara lain kepenyokan, kembung, dan lipatan kaleng tidak rapat. Pengendalian yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan yaitu menggunakan metode Statistical Process Control (SPC). Metode SPC ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kecacatan menggunakan analisis statistik yang terdiri dari check sheet, peta kendali, solusi kecacatan produk, histogram, diagram pareto, dan fishbone diagram, Hasil penelitian di CV. Buana Citra Sentosa pada proses pengalengan dan sterilisasi ditemukan jenis kecacatan kaleng yaitu kepenyokan, kembung, dan lipatan kaleng tidak rapat. Berdasarkan metode SPC pada peta kendali bahwa kerusakan yang terjadi pada proses produk gudeg kaleng original pada produksi ke 6, 15, 23, 25, 26, 27, dan 29 kerusakan yang terjadi melewati batas kendali atas (UCL) sebesar 0,0045 dan produk ke 1, 4, 11, 12, 13, 14, dan 16 melewati batas kendali bawah (LCL) sebesar 0,0023. Sehingga diperlukan perbaikan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan. Berdasarkan analisis diagram pareto diketahui bahwa kerusakan yang sering terjadi yaitu kecacatan penyok. Sehingga kerusakan prioritas atau kerusakan yang sering terjadi dianalisis menggunakan fishbone diagram bahwa kecacatan tersebut diakibatkan karena faktor manusia, mesin, metode, dan material. Rekomendasi perbaikan yang dilakukan untuk meminimalisir kecacatan penyok yaitu menghimbau karyawan untuk berhati-hati dalam penataan kaleng serta melakukan perbaikan penopang pada keranjang sterilisasi untuk menghindari benturan antar kaleng. Solusi perbaikan untuk kecacatan kembung yaitu melakukan penyetingan mesin penutup kaleng secara berkala agar penutupan sesuai ukuran kaleng dan untuk menghindari kontaaminasi dapat menggunakan mesin otomatis pada saat pengisian. Serta solusi untuk kecacatan lipatan tidak rapat adalah melakukan setting mesin sesuai ukuran kaleng, serta karyawan diharapkan lebih teliti saat pemberian tutup kaleng agar terhindar double seaming yang menyebabkan tidak rapat pada lipatan kaleng.

Actions (login required)

View Item