Analisis Perbedaan Tingkat Higiene Pada Area Zoning Line Produksi Nestle Pure Life di PT. Akasha Wira International Tbk Pasuruan

Putri, Devina Aulia (2022) Analisis Perbedaan Tingkat Higiene Pada Area Zoning Line Produksi Nestle Pure Life di PT. Akasha Wira International Tbk Pasuruan. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN LAPORAN MAGANG_DEVINA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (11kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN LAPORAN MAGANG_DEVINA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (139kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA LAPORAN MAGANG_DEVINA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (79kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP MAGANG_DEVINA.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Good Manufacturing Practices merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan proses produksi yang baik untuk menghasilkan produk yang bermutu baik pula. Produksi yang baik dapat diwujudkan dengan menjaga tingkat hygiene area produksi. PT. Akasha Wira International Tbk. telah menerapkan sistem zoning sebagai upaya untuk meningkatkan higienitas area produksi. Oleh karena itu, untuk mengetahui perbedaan tingkat higiene masing-masing area zoning dapat dilakukan penilaian berdasarkan penerapan dan penyimpangan aspek-aspek Good Manufacturing Practice (GMP). Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat hygiene area produksi berdasarkan pengelompokan area zoning. Metode yang digunakan adalah dengan metode skoring untuk mengetahui penerapan GMP berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 75/M�IND/PER/7/2010, metode identifikasi penyimpangan berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Indonesia Nomor HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang CPPB-IRT dan metode 5W + 1H untuk mendeskripsikan penyimpangan yang terjadi. Hasil analisis yang diperoleh dengan 3 metode tersebut digunakan adalah area Higiene 1 memiliki tingkat hygiene tertinggi (high level hygiene), diikuti area Higiene 2 (medium level hygiene), dan area hygiene 3 berada di peringkat terakhir (low level hygiene).

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWibisono, YossiNIDN0029097302
Uncontrolled Keywords: AMDK, Higiene, Sanitasi, GMP, Keamanan, Pengawasan Proses, Kualitas
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi)
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 169 - Ilmu Pangan
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 400 - Ilmu Farmasi > 406 - Farmasi Makanan dan Analisis Keamanan Pangan
410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 432 - Teknik Produksi (dan Atau Manufakturing)
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > PKL
Depositing User: Devina Aulia Putri
Date Deposited: 25 Aug 2023 01:06
Last Modified: 25 Aug 2023 01:06
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/28239

Actions (login required)

View Item View Item