Aisyah, Luluk (2021) Prediksi Kunjungan Pasien Rawat Inap Tahun 2021-2025 di RSUD dr. Iskak Tulungagung. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
6 RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (201kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
11 BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (327kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
16 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (200kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LULUK AISYAH G41171840.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau dengan mempunyai manajemen yang baik agar peningkatan pelayanan bisa tercapai. Salah satu faktor pendukung dalam pengolahan manajemen rumah sakit yaitu mengetahui jumlah kunjungan pasien pada masa yang akan datang. Memprediksi jumlah kunjungan pasien sangat penting untuk mengelola rumah sakit, mengatur sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana di rumah sakit. Hasil prediksi jumlah kunjungan pasien rawat inap yang akurat diharapkan dapat memberikan gambaran pada masa yang akan datang sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan keputusan bagi pengelola rumah sakit. Pada RSUD dr. Iskak data kunjungan pasien rawat inap tertinggi yaitu pada tahun 2019 sebanyak jumlah kunjungan 35836 pasien. Pada tahun 2020 jumlah pasien rawat inap terjadi penurunan yang kemungkinan akibat dari dampak pandemi Covid-19. Dampak tersebut menyebabkan berkurangnya kunjungan pasien dapat terlihat dari angka Bed Occupancy Ratio (BOR). Dalam memprediksi jumlah kunjungan rawat inap yaitu dengan menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) yang biasa disebut dengan metode Box-Jenkins merupakan metode yang dikembangkan oleh George Box dan Gwilym Jenkins pada tahun 1970. Metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) digunakan karena memiliki ketepatan yang sangat akurat. Nilai yang digunakan oleh ARIMA untuk peramalan yaitu menggunakan nilai masa lalu dan sekarang dari variabel dependen untuk menghasilkan peramalan jangka pendek yang akurat. Berdasarkan analisis data kunjungan pasien rawat inap Model ARIMA terbaik yaitu kelas PS ARIMA (0,0,2), kelas VVIP ARIMA (1,0,0), kelas VIP ARIMA (1,0,1), kelas I ARIMA (0,0,2), kelas II ARIMA (0,0,2), kelas III ARIMA vii (1,0,2), kelas ISO ARIMA (1,0,2), kelas NK ARIMA (0,0,2), kelas PICU ARIMA (0,0,3), kelas NICU ARIMA (2,0,1), kelas RG ARIMA (2,0,0), kelas HCU ARIMA (1,0,1), dan kelas RICU ARIMA (0,0,2) yang dilihat dari mean square error terkecil dan terbaik. Upaya untuk meningkatkan minat kunjungan pasien rawat inap salah satunya dengan meningkatkan pelayanan Kesehatan. Dalam meningkatkan mutu pelayanan dapat dilihat dari 7 kategori dari Sofaer dan Firminger (2005) yaitu Patien centered care, akses, kesopanan, komunikasi dan informasi, skill, efisiensi dan fasilitas yang memadai. Dari 7 kategori tersebut perlu ditingkatkan dan dibuat dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi untuk mencapai kualitas pelayanan sesuai standar, selain itu perlu meningkatkan komunikasi secara efektif dengan pasien.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 100 - Rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) > 120 - Matematika > 122 - Statistik | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Luluk Aisyah | ||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2021 04:15 | ||||||
Last Modified: | 26 Jul 2021 04:16 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/5460 |
Actions (login required)
View Item |