Pengaruh Pemberian Seduhan Kombinasi Daun Seledri Dan Jahe Putih Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kraksaan Probolinggo)

Maharani, Nuri (2025) Pengaruh Pemberian Seduhan Kombinasi Daun Seledri Dan Jahe Putih Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kraksaan Probolinggo). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (206kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (230kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftat Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (336kB)
	Text (Laporan Lengkap Nuri) Laporan Lengkap Nuri.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi masalah kesehatan dimana angka tekanan darah mencapai > 140/90 mmHg pada pemeriksaan menggunakan tensimeter. Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia mencapai 34,11% atau estimasi kasus sebanyak 63,3 juta orang, dengan kelompok lanjut usia menjadi prevalensi terbesar. Faktor resiko hipertensi meliputi gaya hidup merokok, olahraga serta asupan makan tinggi natrium dan rendah kalium. Natrium yang berlebih akan meningkatkan volume cairan intraseluler sebagai tanda tubuh yang dapat meningkatkan volume darah penyebab hipertensi. Salah satu cara mengatasi hipertensi yaitu dengan mengonsumsi kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian seduhan kombinasi daun seledri dan jahe putih terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kraksaan. Dilaksanakan dengan total subjek sebanyak 32 orang yang terbagi kedalam 2 kelompok, yaitu 16 orang menjadi kelompok kontrol dan 16 orang menjadi kelompok intervensi. Kelompok intervensi merupakan kelompok yang diberikan seduhan kombinasi daun seledri dan jahe putih sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan seduhan daun seledri dan jahe putih namun diberikan perlakuan berupa air putih dengan volume sama banyak dengan kelompok intervensi. Kelompok intervensi diberikan seduhan daun seledri dan jahe putih sebanyak 218 ml selama 7 hari pada waktu pagi dengan rentang jam 07.00 – 09.00 WIB. Dosis seduhan daun seledri dan jahe putih yang diberikan pada penderita hipertensi mengandung kalium sebanyak 400 mg yang dapat menunjang keseimbangan antara konsumsi natrium dan kalium sesuai rekomendasi pada penderita hipertensi yaitu 1:1. Produk seduhan daun seledri dan jahe putih sebelumnya telah dilakukan uji laboratorium kandungan kalium sebanyak 183,62mg/100ml. Analisis data digunakan dengan tujuan mengetahu pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Data yang diperoleh terlebih dahulu diuji menggunakan uji normalitas. Selain itu data diuji homogenitas melalui uji Oneway Anova untuk mengetahui data berasal dari sampel yang sama. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Saphiro Wilk dilatarbelakangi oleh faktor jumlah kurang dari 50 orang. Jika nilai p > ɑ (ɑ = 0,05) pada uji normalitas dinyatakan berdistribusi normal dan dilanjutkan dilakukan uji Paired t-tes dengan tujuan mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuant. Sedangkan jika ditemukan data tidak berdistribusi normal, maka uji beda yang dilakukan adalah uji Wilcoxon. Untuk mengetahui selisih penurunan tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dilakukan uji Independent Sampel t-Test dan apabila didapatkan nilai signifikan P < ɑ (ɑ = 0,05) maka terdapat selisih antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, diketahui bahwasanya produk seduhan kombinasi daun seledri dan jahe putih memberikan efek penurunan tekanan darah pada subjek perlakuan. Selisih penurunan darah sistol yaitu 20,19 mmHg dan pada tekanan darah diastol 13,81 mmHg.

Actions (login required)

View Item