Bisnis Proses Rumah Potong Hewan Unggas Dan Pengamatan Untuk Mengurangi Terjadinya Susut Ayam Hidup Di PT XYZ

Firmansyah, Umam (2025) Bisnis Proses Rumah Potong Hewan Unggas Dan Pengamatan Untuk Mengurangi Terjadinya Susut Ayam Hidup Di PT XYZ. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan so good.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka so good.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (74kB)
	Text (Ringkasan) ringkasan so good.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)
	Text (Laporan Lengap) so good lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (978kB) | Request a copy

Abstract

Industri pakan ternak di Indonesia memiliki potensi besar dengan 397 perusahaan peternakan unggas beroperasi pada 2021, dimana 361 aktif, 24 tutup sementara dan 12 tutup permanen (BPS, 2022). PT Sinta Prima Feedmill (SPF), salah satu pemain utama, didirikan pada 1982 dan memiliki anak perusahaan seperti PT Padma Karya Prima, PT Sinta Maju Abadi, PT Petasia Era Natura dan PT Selera Pangan Andalan. SPF bergerak di produksi pakan ikan dan unggas dengan fasilitas pengolahan canggih dan laboratorium untuk memastikan kualitas produk. Proses produksi melibatkan penerimaan bahan baku, penggilingan, pencampuran, pengujian laboratorium dan pengemasan. Parameter kualitas pakan yang diuji meliputi ukuran partikel, aktivitas air, berat jenis, kekerasan dan dimensi. Industri ini berdampak positif pada perekonomian dengan meningkatkan produksi perikanan dan peternakan, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan peternak dan kualitas produk. SPF berhasil mengembangkan industri pakan ternak dengan mengintegrasikan proses produksi dan kontrol kualitas, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pakan ternak di Indonesia. Hal ini dapat dicapai melalui penelitian dan pengembangan teknologi, peningkatan efisiensi produksi, pengembangan pasar domestik dan internasional serta kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga penelitian. Pengembangan industri pakan ternak juga perlu mempertimbangkan faktor lingkungan dan keberlanjutan. Penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dan pengolahan limbah yang efektif dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, pengembangan produk pakan ternak yang berkualitas tinggi dan berbasis teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya. Dengan demikian, industri pakan ternak dapat berkontribusi lebih besar pada perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. vi Dalam jangka panjang, pengembangan industri pakan ternak di Indonesia dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pakan ternak di Indonesia, serta mengembangkan industri pakan ternak yang berkelanjutan dan berbasis teknologi. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam industri pakan ternak global.

Actions (login required)

View Item