Cahyani, Dinik Dwi (2025) Interaksi Konsentrasi Air Kelapa dan Sukrosa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Benih Umbi Mikro Kentang Granola (Solanum tuberosum L.) Melalui Kultur In Vitro. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Abstract)
ABSTRACT.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (249kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (257kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Permintaan kentang mengalami peningkatan yang disebabkan bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang menggunakan kentang sebagai bahan bakunya. Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah penggunaan umbi hasil panen sebelumnya sehingga menyebabkan penurunan kualitas bibit kentang, dan penyakit pada umbi kentang yang sulit dikendalikan. Perbanyakan secara kultur jaringan merupakan alternatif dalam memecahkan permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa dan sukrosa terhadap terbentuknya umbi mikro kentang granola. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2024 – Maret 2025 yang berlokasi di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Perlakuan terdiri dari 2 faktor yang masing-masing terdiri dari 3 taraf, yaitu konsentrasi (K) Air Kelapa (15%, 20%, 25%) dan konsentrasi (S) Sukrosa (70 g/l, 80 g/l, 90 g/l) yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan Air Kelapa dan Sukrosa berpengaruh sangat nyata terhadap terbentuknya umbi mikro kentang granola. Hasil terbaik untuk parameter jumlah tunas dan jumlah nodus pada interaksi perlakuan Air Kelapa 20% dan Sukrosa 90 g/l, sedangkan parameter jumlah umbi mikro terbaik pada interaksi perlakuan Air Kelapa 15% dan Sukrosa 90 g/l. Dan parameter diameter batang yang terbaik pada interaksi perlakuan Air Kelapa 25% dan Sukrosa 80 g/l.
Actions (login required)
![]() |
View Item |