Hastuti, Nurul Wahyuning (2025) Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Frekuensi Konsumsi Jajanan dengan Kejadian Gizi Lebih di SMAN 3 Jember. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Abstract)
Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (30kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (44kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (107kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Menurut kajian WHO (2020) lebih dari 340 juta anak usia remaja yang berusia 15-19 tahun mengalami kegemukan atau obesitas. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 pada remaja usia 16-18 tahun menunjukkan prevalensi 9,5% overweight dan 4% obesitas. Prevalensi di provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 menunjukkan 8,4% mengalami overweight dan 5,6% obesitas. Terjadinya overweight dan obesitas diakibatkan adanya ketidakseimbangan antara asupan energi dan pengeluaran energi dalam jangka waktu tertentu sehingga terjadi penimbunan jaringan lemak yang berlebih. Remaja cenderung memiliki kebiasaan makan yang buruk seperti melewatkan waktu makan terutama sarapan, hingga meningkatkan risiko jajan di sekolah. Jenis jajanan yang dipilih biasanya mengandung tinggi kalori, lemak, dan gula. Seorang anak yang melewatkan waktu sarapan cenderung makan berlebih saat makan siang dan dapat meningkatkan risiko jajan berkalori lebih tinggi di sekolah sehingga metabolisme tubuh melambat dan tidak mampu membakar kalori yang berlebih. Studi pendahuluan dilakukan di SMAN 3 Jember kepada 30 siswa menunjukkan prevalensi 13% (4 orang) mengalami overweight dan 17% (5 orang) mengalami obesitas. Siswa-siswi di SMAN 3 Jember memiliki kebiasaan sarapan yang kurang baik sebanyak 27% (8 orang) dan kebiasaan jajan yang kurang baik sebanyak 30% (9 orang). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan dan frekuensi konsumsi jajanan dengan kejadian gizi lebih di SMAN 3 Jember. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 68 siswa. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan analisis bivariat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan kejadian gizi lebih dengan uji fisher exact menunjukkan p-value sebesar 0,001 menyatakan terdapat hubungan antar variabel. Hasil analisis hubungan antara frekuensi konsumsi jajanan dengan kejadian gizi lebih menunjukkan p-value sebesar 0,043 menyatakan terdapat hubungan antar variabel.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Frekuensi Konsumsi Jajanan, Kebiasaan Sarapan, Gizi Lebih | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 355 - Epidemiologi 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 357 - Promosi Kesehatan |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > Publikasi | ||||||
Depositing User: | Nurul Wahyuning Hastuti | ||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2025 02:01 | ||||||
Last Modified: | 28 Jul 2025 02:26 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/44766 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |