A.P, Ketut Adinda (2025) Analisis Usaha Rempeyek Kembang Goyang Varian Udang Rebon di Desa Legundi Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan (1).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (4MB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan (1).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (4MB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka (2).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (4MB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap (2).pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Rempeyek adalah salah satu camilan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, tepung terigu, dan bumbu rempah khas nusantara. Rempeyek memiliki tekstur renyah dan rasa gurih, sehingga populer sebagai camilan atau pelengkap hidangan. Pengembangan produk ini berfokus pada variasi rasa dan bentuk yaitu rempeyek kembang goyang varian udang rebon. Tugas akhir ini bertujuan untuk melaksanakan proses produksi, menganalisis kelayakan usaha, dan mengembangkan strategi pemasaran menggunakan metode analisis Break Even Point (BEP), Revenue Cost Ratio (R/C Ratio), dan Return On Investment (ROI). Tugas akhir ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai bulan Februari 2025. di Desa Legundi, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Setiap proses produksi menghasilkan 30 kemasan rempeyek, masing-masing seberat 150 gram, dengan waktu produksi selama 4 jam menggunakan satu tenaga kerja. Analisis usaha menunjukkan bahwa BEP (produk) sebesar 16,44 kemasan dari 30 kemasan , BEP (harga) sebesar Rp 6.576,72 per kemasan pada Harga jual Rp. 12.000, nilai R/C Ratio sebesar 1,82, dan nilai ROI mencapai 39,20%. Hal ini membuktikan bahwa usaha pengembangan rempeyek menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Strategi pemasaran melibatkan empat elemen bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Rempeyek dijual dengan harga Rp 12.000 per kemasan melalui saluran pemasaran langsung dan tidak langsung. Inovasi rasa dan kemasan memberikan nilai tambah yang memperkuat daya saing produk di pasar. Hasil Laporan Tugas Akhir ini menunjukan bahwa usaha rempeyek di Desa Legundi layak dikembangkan, baik dari sisi ekonomi maupun strategi pemasaran.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | analisis usaha, rempeyek, pengembangan produk, rempeyek udang rebon | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 230 - Ilmu Perikanan > 232 - Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 230 - Ilmu Perikanan > 234 - Pengolahan Hasil Perikanan 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 560 - Ilmu Ekonomi > 562 - Akuntansi 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Ketut Adinda Amailia Putri | ||||||
Date Deposited: | 15 Jul 2025 05:27 | ||||||
Last Modified: | 15 Jul 2025 05:27 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/43800 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |