Vevialika, Vevialika (2025) Pemanfaatan Maggot BSF (Black Soldier Fly) sebagai Alternatif Pakan Ayam di P4S Bumiaji Sejahtera Kota Batu. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (197kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (218kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (167kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Kegiatan magang merupakan salah satu program pendidikan yang bertujuan untuk mengarahkan proses belajar mengajar ke arah penguasaan keahlian praktis. Dalam hal ini, kegiatan magang dilaksanakan di P4S Bumiaji Sejahtera, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2025 hingga 10 Juni 2025. Tujuan dari pelaksanaan magang adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis, keterampilan kerja, serta pengetahuan, sehingga dapat lebih siap dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya. Selama magang, mahasiswa mengikuti berbagai tahapan kegiatan produksi di P4S Bumiaji Sejahtera, yang mencakup proses dari tahap awal (hulu) hingga tahap akhir (hilir). Rangkaian kegiatan yang dilakukan selama magang mencakup seluruh proses kerja dari hulu hingga hilir, mulai dari tahap perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, proses pengolahan produk, pengemasan, pemasaran, hingga evaluasi kegiatan usaha. Dalam proses tersebut, P4S menerapkan konsep Integrated Farming for Sustainable Agriculture sebagai penunjang pengoptimalan konsep tersebut dan termasuk perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan. Mengoptimalkan limbah organik proses produksi dengan melakukan budidaya maggot. Budidaya maggot yang dilakukan oleh penulis mencakup seluruh tahapan mulai dari pemeliharaan hingga proses panen. Maggot biasanya dipanen pada usia 21–24 hari setelah menetas. Setelah itu, maggot akan memasuki fase prepuppa dan berlanjut menjadi puppa. Pada tahap puppa, terjadi perubahan fisiologis yang cukup besar sebagai persiapan menuju fase dewasa, di mana pada fase ini nilai gizi larva mulai menurun dan tekstur tubuhnya menjadi lebih keras, sehingga kurang cocok untuk dijadikan pakan ternak. Oleh karena itu, guna memaksimalkan hasil budidaya dan menghindari pemborosan, larva yang dibudidayakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dimanfaatkan secara optimal sebelum memasuki fase prepuppa, yakni dengan mengolahnya menjadi pakan alternatif bagi ayam. Maggot juga memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi ternak ayam.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | alternatif pakan ayam, pemanfaatan maggot | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 162 - Teknologi Hasil Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 166 - Teknologi Pasca Panen |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Vevialika Vevialika | ||||||
Date Deposited: | 04 Jul 2025 01:22 | ||||||
Last Modified: | 04 Jul 2025 01:22 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/42921 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |