Karomah, Khusnil (2024) Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Terhadap Aplikasi Mulsa Jerami Dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Abstract)
Abstrak.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (123kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (148kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap_Fix.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Aktivitas mikroorganisme tanah terhambat pada saat musim kemarau terutama pada lahan kering. Pemulsaan menjadi salah satu upaya untuk menjaga kelembapan tanah dan aktivitas mikroorgansime. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respon pertumbuhan tanaman edamame terhadap penggunaan mulsa jerami dan aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2024 di Desa Kaliurang, Jember dengan ketinggian 146 mdpl. Percobaan ini dirancang menggunakan RAK faktorial yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi PGPR yang terdiri dari 0 ml/l (kontrol), 12,5 ml/l dan 25 ml/l, sedangkan faktor kedua adalah ketebalan mulsa jerami yang terdiri dari 2,5 cm, 4,5 cm, dan 6,5 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interkasi dari PGPR dan mulsa jerami pada perlakuan mulsa 6,5 cm + 12,5 ml/l dengan tinggi 17,30 cm 24 HST. Pada perlakuan (4,5 cm + PGPR 12,5 ml/l) memberikan pengaruh pada tinggi tanaman umur 32 HST (23,00 cm), jumlah polong per sampel 20,13 polong dan biomasa kering18,53 g, sedangkan jumlah cabang per sampel pada perlakuan (0 ml/l + 6,5 cm) 1,93 cabang. Namun pada berat polong per sampel dan berat polong per plot tidak terjadi interaksi. Berat polong per sampel pada konsentasi 25 ml/l (55,02 g), pada ketebalan mulsa 4,5 cm (54,31 g). Berat polong per plot 1255,89 g (25 ml/l) dan 1253,22 (4,5 cm). Penggunaan mulsa jerami diduga mampu menjaga kelembapan tanah sehingga mikroorganisme yang ada didalam PGPR mampu berkembang dengan baik dan aktivitas mikroorganisme secara langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman edamame.
Actions (login required)
![]() |
View Item |