Imaniar, Andini (2025) Kajian Pembuatan Kukis Substitusi Kacang Kedelai sebagai Makanan Selingan Sumber Zat Besi. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Abstract)
Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (138kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (253kB) |
![]() |
Text (Laporna Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Hasil data Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa sebesar 26,8% wanita usia 5-14 tahun mengalami anemia dan pada wanita usia 15-24 tahun adalah 84,6%, artinya di Indonesia ada sekitar 3 dari 10 remaja putri menderita anemia. Anemia merupakan kondisi dimana konsentrasi hemoglobin atau jumlah sel darah merah lebih rendah dari biasanya. Akibat dari anemia jangka panjang pada remaja putri adalah bertambahnya risiko perdarahan, abortus, melahirkan bayi dengan berat badan rendah, hingga cacat bawaan. Salah Satu upaya untuk memenuhi kebutuhan zat besi bisa didapatkan dari makanan yang mengandung zat besi. Tepung kacang kedelai dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan sumber zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan zat besi kukis, karakteristik organoleptik, perlakuan terbaik, komposisi gizi kukis perlakuan terbaik, perbandingan dengan standar SNI 2973 : 2022, informasi nilai gizi kukis, klaim sebagai selingan sesuai dengan BPOM dari pembuatan kukis substitusi tepung kacang kedelai sebagai makanan selingan sumber zat besi, dan membandinhkan dengan produk komersial. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam formulasi dan empat kali pengulangan dengan variasi perbandingan tepung terigu dan tepung kacang kedelai yaitu P1 (7:13), P2(6:14), P3 (5:15), P4 (4:16), P5 (3:17), dan P6 (2:18). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perlakuan terbaik P6. Hasil uji kimia kukis perlakuan terbaik (P6) dalam 100 gram produk mengandung energi sebesar 468,8 kkal, protein 18,13%, lemak 20,72%, karbohidrat 52,45%, abu 3,59%, air 5,09%, dan zat besi 3,53 mg. Porsi untuk 1 kali makan yaitu 5 keping (50 gram), kandungan gizi kukis dalam 5 keping (50 gram) yaitu sebesar 234,36 kkal, protein 9,06 gram, lemak 10,36 gram, karbohidrat 26,22 gram, dan zat besi 1,75 mg.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Tepung kacang kedelai, Kukis, Anemia, Zat Besi | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Andini Imaniar | ||||||
Date Deposited: | 02 Jun 2025 03:15 | ||||||
Last Modified: | 02 Jun 2025 03:16 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/41440 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |