Anisah, Nuril Dwi (2023) Asuhan Gizi Pasien Anak Pneumonia, Tuberkulosis, Gagal Tumbuh, Gizi Buruk Di Ruang Rawat Nakula Sadewa RSUD Panembahan Senopati Bantul. [Experiment] (Unpublished)
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (17kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA..pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (203kB) |
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN MAGK FULL.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tuberkulosis (TB) terjadi karena adanya infeksi dari bakteri MycobacteriumTuberculosis. Tuberkulosis umumnya menginfeksi paru, kelenjar getah bening,selaput otak, kulit, tulang dan persendian, usus, ginjal dan organ tubuh lainnya.Tujuan dari PKL ini adalah untuk memperdalam pemahaman dan keterampilanmahasiswa dalam menangani kasus gizi pada pasien dengan kondisi kesehatanyang kompleks. Laporan ini juga menekankan pentingnya intervensi gizi yangtepat dan berkelanjutan dalam mendukung pemulihan pasien, serta memberikansaran untuk meningkatkan kualitas layanan asuhan gizi di masa depan.hasil dari laporan ini yaitu pada seorang pasien anak yang menderitapneumonia rekuren, suspect tuberkulosis, gagal tumbuh, dan gizi kurang. Setelahdilakukan skrining gizi menggunakan alat Strong Kids, ditemukan bahwa pasienmemiliki risiko malnutrisi ringan. Intervensi gizi yang diterapkan melibatkanpemberian diet Transisi Energi Tinggi Protein (TETP) dalam bentuk makananlunak, dengan frekuensi makan yang ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhanenergi dan nutrisi harian pasien. Monitoring harian terhadap asupan makananpasien menunjukkan bahwa, meskipun telah dilakukan intervensi selama dua hari,tidak ada peningkatan berat badan yang signifikan. Hal ini diperkirakan karenadurasi intervensi yang terlalu singkat untuk menghasilkan perubahan yang berarti.Selain itu, dilakukan evaluasi klinis dan fisik terhadap kondisi pasien, yangmenunjukkan adanya tanda-tanda klinis terkait pneumonia dan tuberkulosis, yangmempengaruhi efektivitas penanganan gizi. Pembahasan ini menekankanpentingnya intervensi gizi yang tepat dan berkelanjutan, serta perlunya evaluasiberkelanjutan dalam manajemen asuhan gizi pada pasien dengan kondisikompleks seperti ini.Kesimpulan dari laporan ini adalah bahwa manajemen asuhan gizi kliniksangat penting dalam perawatan pasien anak dengan kondisi kompleks sepertipneumonia rekuren, tuberkulosis, gagal tumbuh, dan gizi kurang.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Asuhan Gizi Klinik | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Nuril Dwi Anisah | ||||||
Date Deposited: | 22 Aug 2024 05:34 | ||||||
Last Modified: | 27 Aug 2024 01:24 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/36822 |
Actions (login required)
View Item |