Nurcahyanti, Ira (2024) Perawatan Tanaman Tebu ( Sacharum Officinarum L. ) Pada Lahan Baru Secara Manual Di Pg. Krebet Baru Malang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (88kB) |
|
Text (Bab 1 pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (215kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (216kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman tebu merupakan tanaman yang masuk kedalam famili Gramineae (keluarga rumput) dengan nama latin Saccarum Officinarum L. Tebu banyak dibudidayakan didaerah beriklim tropis sebagai bahan baku atau penghasil utama gula. Tanaman ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga kebutuhannya terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Namun peningkatan konsumsi gula belum dapat diimbangi oleh produksi gula dalam negeri. Kegiatan produksi gula tak lepas dari kegiatan on farm dan off farm. Kegiatan on farm adalah semua kegiatan yang berada di lahan atau bisa dikatakan adalah budidaya tanaman tebu dan kegiatan off farm adalah kegiatan di luar dari lahan atau bisa dikatakan kegiatan memproses tebu hingga menjadi gula. Budidaya tebu lahan kering bisa dibedakan dalam lima tahap yaitu pengolahan tanah, penyiapan bibit, penanaman, pemeliharaan dan panen. Perawatan tebu umumnya bertujuan untuk memastikan pertumbuhan dan produktivitas tanaman yang optimal. Oleh karena itu, perawatan yang baik akan membantu meningkatkan produksi dan kualitas tebu pada hasil panen. Tanaman tebu merupakan tanaman penghasil gula. Gula merupakan komoditas penting dalam ekonomi global, dengan permintaan yang terus meningkat dari berbagai sektor seperti industri makanan, minuman dan farmasi. Perawatan yang baik akan membantu memastikan pasokan gula yang memenuhi standar kualitas pasar. Perawatan tebu di lahan sendiri milik PG. Krebet di lakukan secara manual dan menggunakan alsinta dengan menyesuaikan kondisi lahan yang akan di olah. Alasan beberapa lahan di olah secara manual yaitu hasil yang di dapatkan lebih teliti dibandingkan menggunkan alsintan dan juga tidak semua perawatan bisa di lakukan menggunakan alsintan. Akan tetapi perawatan tanaman secara manual sangat sulit mendapatkan tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan lebih lama. Tanaman yang dirawat dengan baik akan memiliki pertumbuhan yang optimal, menghasilkan hasil panen yang berkualitas, serta lebih tahan terhadapat serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, penting bagi setiap petani untuk memberikan perawatan yang sesuai dan berkala untuk tanaman tebu.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Budidaya Tanaman, Klentek, Tanaman Tebu | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 162 - Teknologi Hasil Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 164 - Mekanisasi Pertanian 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 166 - Teknologi Pasca Panen |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | Ira Nurcahyanti | ||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2024 09:13 | ||||||
Last Modified: | 26 Jul 2024 09:14 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/35293 |
Actions (login required)
View Item |