Amalia, Nailul (2023) Asuhan Gizi Klinik Pasien Dengan Diagnosa Medis SNH, Hipertensi, HHD Di RSD K.R.M.T Wongsonegoro. [Experiment] (Unpublished)
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (86kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (90kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (211kB) |
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
Laporan MAGK_Nailul Amalia.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Stroke non hemoragik (SNH) adalah tipe stroke yang paling sering terjadi, hampir 80% dari semua stroke. Disebabkan oleh gumpalan atau sumbatan lain pada arteri yang mengalir ke otak. Kemudian hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Dimana Hiper yang artinya berebihan, dan Tensi yang artinya tekanan/tegangan, jadi hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal. HHD berkaitan dengan dampak sekunder pada jantung yang disebabkanoleh hipertensi sistemik yang berlangsung lama dan berkepanjangan. Hipertensi yang berkepanjangan dan tidak terkendali menyebabkan perubahan pada struktur miokard, pembuluh darah dan sistem konduksi jantung. Hasil skrinning pasien yang dilakukan kepada keluarga pasien dengan mengunakan form skrinning MST (Malnutrition Skrining Tools) dan menunjukkan hasil bahwa pasien mengalami malnutrisi dengan skor 3 yang berarti malnutrisi, sehingga disimpulkan pasien memerlukan assessment lebih lanjut. Prioritas diagnosis gizi ditetapkan sebagai berikut : NI2.3 Kekurangan intake nutrisi enteral yang berkaitan dengan gangguan absorbsi atau metabolisme zat gizi ditandai dengan asupan makan pasien kurang. Rencana intervensi yang akan dilakukan sebagai berikut : Jenis diet yang diberikan kepada pasien adalah diet makanan cair penuh yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien yaitu energi 1.845,05 kkal, protein 92,25 gram, lemak 51,25 gram, dan karbohidrat 253,69 gram. Bentuk makanan yang diberikan yaitu cair penuh dengan frekuensi pemberian susu 73 gram/4 jam sekali melalui selang NGT. Monitoring dan evaluasi dilakukan selama 3 hari, setiap indikator data antropometri, data laboratorium data fisik klinik dan asupan makan, dengan membandingkan sebelum dan sesudah di intervensi. Dari hasil monitoring pasien diperoleh kesimpulan asupan makan dari energi pasien mengalami peningkatan dari 69% menjadi 99%, Protein dari 72% menjadi 104%, Lemak dari 65% menjadi 94%, Karbohidrat dari 68% menjadi 98%.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Asuhan Gizi Klinik | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Nailul Amalia | ||||||
Date Deposited: | 04 Apr 2024 08:18 | ||||||
Last Modified: | 04 Apr 2024 08:18 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/31504 |
Actions (login required)
View Item |