Sekarsari, Vida Austika Firlia (2023) Asuhan Gizi Pasien Angina Prinzmetal Dan Nstemi (Non-ST-Segment Elevation Myocardial Infarction) Di Ruang Rawat Dewaruci (HCU) RSUD Panembahan Senopati Bantul. [Experiment] (Unpublished)
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (85kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB) |
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN MAGK.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (79kB) |
Abstract
Kematian secara global adalah suatu akibat yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. World Health Organization (2017) menyatakan bahwa sekitar 17,9 juta penduduk dunia meninggal pertahunnya yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Dari angka tersebut disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Angka tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan tiap tahun. Angka mortalitas di rumah sakit lebih tinggi pada STEMI namun mortalitasjangka panjang didapati dua kali lebih tinggi pada pasien-pasien dengan NSTEMI dalam rentang waktu 4 tahun (Paxinos, G., et al., 2012). Oleh karena itu, manajemen yang optimal terhadap kondisi pada pasien yang mengalami NSTEMI sangat penting untuk diperhatikan dan diberikan tindakan dengan cepat. Pengkajian data pasien didiagnosa Angina Prinzmetal dan NSTEMI dengan riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi pada awal tahun 2022. Status gizi pasien berdasarkan %percentil LiLA 81,4% termasuk gizi kurang. Diagnosis gizi pasien diantaranya asupan energi tidak adekuat, penuruna kebutuhan lemak, peningkatan asupan serat, asupan makanan minuman oral tidak adekuat, ketidaksiapan menerapkan diet, penurunan kebutuhan natrium dan kabohidrat. Intervensi yang diberikan yaitu intervensi gizi berupa pemberian diet jantung dan diet diabetes mellitus dengan pembatasan kebutuhan natrium dan kolesterol, pemberian dengan frekuensi 3 kali makan utama 3 kali selingan. Intervensi edukasi dan konseling terkait tata syarat, prinsip dan tata laksana terapi diet yang diberikan dengan hasil konseling dan motivasi ada perubahan peningkatan asupan. Perencanaan menu dan pemorsian dilakukan sebanyak 9 kali makanan utama dan 9 kali selingan pemberian dalam 3 hari. Hasil tingkat asupan dalam 3 hari mengalami peningkatan hingga 50%, belum berhasil mencapai target 80% berkaitan dengan kondisi dan keluhan pasien terkait penyakit Angina (nyeri dada) yang diderita pasien.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Asuhan Gizi Klinik | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Vida Austika Firlia Sekarsari | ||||||
Date Deposited: | 03 Apr 2024 04:01 | ||||||
Last Modified: | 03 Apr 2024 04:02 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/31299 |
Actions (login required)
View Item |