Kamilia, Annisa Nurrahma (2023) Manajemen Asuhan Gizi Pasien Pra Bedah Fraktur Neck Metacarpal Digiti V dan Elevated Liver Enzyme di Ruang Rawat Inap Wijaya Kusuma D RSUD dr. Soedono Madiun. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
1. G42190129 Annisa Nurrahma Kamilia - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (16kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. G42190129 Annisa Nurrahma Kamilia - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (73kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. G42190129 Annisa Nurrahma Kamilia - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (203kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
3. G42190129 Annisa Nurrahma Kamilia - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Praktek kerja lapang (PKL) merupakan bentuk strategi pembelajaran bagi calon sarjana Ahli Gizi untuk mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki di lingkungan masyarakat, khususnya menyelesaikan masalah di bidang gizi dengan cara berpikir kritis dan sistematis. Kegiatan PKL dilaksanakan di rumah sakit sebagai salah satu institusi penyelenggara makanan yaitu Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun. Kegiatan Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) dilaksanakan sesuai dengan pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) yaitu, asesmen, diagnosis, intervensi, monitoring, dan evaluasi. Tujuan proses asuha gizi yaitu membantu seseorang untuk memecahkan masalah gizi dengan mengatasi pemicu pada ketidak seimbangan atau perubahan status gizi Fraktur merupakan kondisi terputusnya kontinuitas tulang, retak, atau patahnya tulang yang utuh. Tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang akan mengakibatkan adanya trauma dan fraktur. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadinya kasus fraktur di Indonesia disebabkan oleh cedera akibat jatuh, kecelakaan lalu lintas, dan trauma benda tajam atau tumpul. Penyebab cedera terbanyak adalah jatuh dan kecelakaan lalu lintas, yaitu sekitar 40% dari total korban cedera fraktur. Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi karena kondisi kendaraan, pengendara yang kelelahan, dan pengendara dalam pengaruh konsumsi obat atau alkohol. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan fungsi organ, salah satunya organ hati. Etanol yang dikonsumsi akan mengalami metabolisme di hati dan akan menghasilkan asetaldehid. Asetaldehid yang tertimbun akan menyebabkan kerusakan organ hati. Gangguan fungsi hati dapat mengakibatkan pembengkakan dengan terjadinya peningkatan enzim transaminase yang diproduksi oleh hati.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Asuhan Gizi Klinik | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Annisa Nurrahma Kamilia | ||||||
Date Deposited: | 04 Jul 2023 07:02 | ||||||
Last Modified: | 04 Jul 2023 07:03 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/24304 |
Actions (login required)
View Item |