Ulfa, Ferilia (2019) Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan dan Manajemen Asuhan Gizi Klinik pada Pasien P3-3 Post Sectio Caesarea + PEB + Eklamsia + Hepatitis B (HBsAg +) di RSUD Kabupaten Sidoarjo. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 - PENDAHULUAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (603kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (384kB) |
Abstract
Praktek Kerja Lapang (PKL) yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo berlangsung selama 3 bulan yang dimulai pada bulan Februari 2019 sampai bulan April 2019. Rangkaian kegiatan dalam PKL dibagi menjadi dua bidang yaitu Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan dan Manajemen Asuhan Gizi Klinik yang masing-masing dilaksanakan selama 6 minggu. Berdasarkan hasil pengamatan terkait kegiatan PKL dalam bidang Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan di RSUD Kabupaten Sidoarjo secara keseluruhan telah baik dan sesuai dengan Kementrian RI 2013, serta pelayanan instalasi gizi berusaha terus ditingkatkan sehingga memenuhi standar yang telah dicapai RS tersebut. Kegiatan PKL dalam bidang Manajemen Asuhan Gizi Klinik dilakukan pada pasien dengan diagnosa medis P3-3 Post Sectio Caesarea + PEB + Eklamsia + Hepatitis B (HBsAg +) dinyatakan bahwa pasien secara antoprometri status gizi pasien normal. Kadar biokimia pasien yang tidak normal yaitu Haemoglobin rendah, albumin rendah, dan SGOT tinggi. Nilai tekanan darah pada pasien 110/80 mmHg, dengan keluhan nyeri luka operasi. Pasien memiliki riwayat asupan makan yang defisit dikarenakan pola makan yang kurang baik. Dengan asessment tersebut, diagnosa gizi yang ditegakkan, yaitu NI-2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral, NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi protein disebabkan karena patofisiologi post op, dan NI-5.1 peningkatan kebutuhan zat gizi tertentu (Fe) terkait asupan protein yang rendah. Intervensi yang diberikan yaitu memberikan edukasi tentang pola makan yang baik dan benar serta makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi untuk pasien P3-3 Post SC + PEB + eklamsia + Hepatitis B. Berdasarkan hasil pengamatan dietary histori yang dilakukan, pasien sudah mematuhi diet TKTP yang telah diberikan dibuktikan dengan asupan makan pasien yang sudah berangsur membaik dari hari ke hari, selain itu nafsu makan pasien juga sudah meningkat dibandingkan sebelum masuk rumah sakit.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan, Manajemen Asuhan Gizi Klinik, Pasien P3-3 Post Sectio Caesarea + PEB + Eklamsia + Hepatitis B (HBsAg +) | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Ferilia Ulfa | ||||||
Date Deposited: | 25 Aug 2022 02:15 | ||||||
Last Modified: | 25 Aug 2022 02:16 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15543 |
Actions (login required)
View Item |