Azzahro, Mutiara (2025) Peningkatan YIELD pada Proses Produksi RTG Bakso Keju di PT. Charoen Pokphand – Food Division Unit Ngoro. [Experiment] (Unpublished)
|
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (183kB) |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (193kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (154kB) |
|
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division Unit Ngoro merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak dibidang pemotongan ayam dan pengolahan produk daging ayam. Kegiatan magang ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi bakso RTG, mengetahui persentase yield pada proses produksi, mengidentifikasi penyebab penurunan yield pada proses produksi bakso RTG dan melakukan implementasi dari solusi yang diberikan. Metodologi pelaksanaan dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Proses produksi Bakso RTG di PT. Charoen Pokphand Indonesia – Food Division Unit Ngoro meliputi persiapan bahan baku, chopping I, chopping II, chopping III, forming, boiling I, boiling II, dripping and cooling down, vacuum plastic filling, metal detector, sortasi, pasteurisasi, freezing, box packing, cold storage. Proses pembuatan Bakso RTG menghasilkan penurunan yield lebih besar dari standar yang ditetapkan perusahaan. Yield RTG Bakso Keju rata-rata yaitu (80,29%) dan yield RTG Bakso BBQ yaitu (90,83%). Hasil identifikasi terjadi penurunan yield pada proses pembuatan bakso RTG disebabkan oleh bahan baku yang diperoleh dari plant 1 tidak sesuai dengan berat yang sudah di tetapkan, pada analisis hasil sampling didapatkan rata-rata produk SBB (8,95%) untuk berat aktual dari produk SBB yaitu 10 Kg per bag. Saran yang bisa diberikan terhadap permasalahan penyebab terjadiya penurunan yield yaitu perlu dilakukan penimbangan bahan baku secara individual dan rutin sebelum proses produksi dimulai serta mempercepat pengiriman pada hari pemotogan ayam agar dapat meminimalkan kehilangan cairan ayam akibat driploss.
| Item Type: | Experiment | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||
| Uncontrolled Keywords: | Yield produksi, Proses pengolahan pangan, Metode PDCA, Driploss, Pengendalian mutu dan Industri pangan olahan ayam. | ||||||
| Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 169 - Ilmu Pangan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 214 - Teknologi Hasil Ternak 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 435 - Teknik Industri |
||||||
| Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > PKL | ||||||
| Depositing User: | Mutiara Azzahro | ||||||
| Date Deposited: | 23 Dec 2025 01:25 | ||||||
| Last Modified: | 23 Dec 2025 01:25 | ||||||
| URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/48150 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
