Penerapan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) terhadap Mesin Ball Mill di PT. Kampung Coklat Blitar

Hidayatulloh, Moch. Sarifudin (2025) Penerapan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) terhadap Mesin Ball Mill di PT. Kampung Coklat Blitar. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (65kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (87kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (130kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT. Kampung Coklat merupakan perusahaan pengolahan cokelat yang berorientasi pada wisata edukatif sekaligus produksi komersial dengan standar mutu tinggi. Sebagai salah satu produsen cokelat lokal terkemuka di Kabupaten Blitar, PT. Kampung Coklat mengelola seluruh tahapan proses mulai dari fermentasi biji kakao, pengeringan, penghalusan, pencampuran, hingga pencetakan produk akhir. Salah satu unit utama yang berperan penting dalam menjamin kualitas produk adalah mesin Ball Mill, yang digunakan pada tahap penghalusan cokelat untuk menghasilkan distribusi ukuran partikel seragam dan tekstur halus sesuai standar mutu pangan. Dalam kegiatan penelitian ini, dilakukan penerapan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada mesin Ball Mill untuk menganalisis dan mengidentifikasi potensi kegagalan yang dapat memengaruhi kualitas produk, produktivitas, serta keamanan pangan. FMEA dipilih karena mampu memberikan pendekatan sistematis dalam menentukan failure mode, menilai tingkat keparahan (severity), frekuensi kejadian (occurrence), serta kemampuan deteksi (detection), yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai Risk Priority Number (RPN) sebagai dasar penentuan prioritas perbaikan. Penelitian dilakukan melalui wawancara, observasi langsung, serta studi dokumentasi terhadap kegiatan perawatan mesin. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa komponen dengan nilai RPN tertinggi meliputi grinding balls (RPN = 210), bearing (RPN = 180), dan sistem pendingin (jacket cooling) (RPN = 175). Ketiga komponen ini dikategorikan sebagai komponen kritis karena berpotensi besar menyebabkan penurunan kualitas cokelat, peningkatan downtime, serta gangguan terhadap sistem keamanan pangan. Penerapan FMEA memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan reliability dan availability mesin Ball Mill, ditandai dengan penurunan frekuensi kerusakan, peningkatan efektivitas jadwal preventive maintenance, serta peningkatan tingkat ketersediaan mesin hingga lebih dari 90%. Selain itu, penerapan sistem pemantauan kondisi (condition monitoring) seperti pengukuran suhu dan getaran mampu mempercepat deteksi dini terhadap potensi kegagalan. Dari aspek mutu produk, implementasi FMEA berkontribusi pada peningkatan stabilitas suhu dan konsistensi hasil penghalusan cokelat, yang menghasilkan tekstur lebih halus dan rasa lebih stabil antar batch. Hal ini berdampak langsung terhadap penurunan tingkat batch rejection hingga di bawah 5%. Secara ekonomi, hasil analisis menunjukkan adanya penghematan biaya perawatan tahunan sebesar 25–30% dari total biaya sebelumnya, sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaan suku cadang dan menurunkan production loss cost. Selain memberikan manfaat teknis, penelitian ini juga memperkuat sistem Good Manufacturing Practice (GMP) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) di PT. Kampung Coklat dengan menciptakan sistem pemeliharaan yang terencana, terdokumentasi, dan berorientasi pada pencegahan kontaminasi. Implementasi FMEA terbukti mendukung continuous improvement dalam sistem manajemen mutu dan memperkuat posisi perusahaan sebagai produsen cokelat yang kompetitif, aman, dan berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keandalan mesin Ball Mill melalui penerapan metode FMEA sebagai upaya menekan potensi kegagalan, memperpanjang umur peralatan, serta menjaga mutu dan keamanan produk cokelat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan sistem risk-based maintenance di industri pangan Indonesia, khususnya pada lini produksi cokelat, serta mendorong penerapan manajemen pemeliharaan yang berkelanjutan dan berbasis data.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorHermanuadi, DidikNIDN0002076203
Uncontrolled Keywords: Cokelat, FMEA, RPN, Ball Mill, Pemeliharaan Alat, Perawatan Alat
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi)
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 169 - Ilmu Pangan
410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 435 - Teknik Industri
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > PKL
Depositing User: Moch. Sarifudin Hidayatulloh
Date Deposited: 28 Nov 2025 00:57
Last Modified: 28 Nov 2025 00:58
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47564

Actions (login required)

View Item View Item