Azizah, Diana Nur (2024) Pengaruh Pemberian Kombinasi Sari Bengkuang Dan Semangka Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Sumbersari Jember. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Abstract)
Diana Nur Azizah_G42190671_Abstract Tugas Akhir.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Diana Nur Azizah_G42190671_BAB 1 Tugas Akhir.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (89kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Diana Nur Azizah_G42190671_Daftar Pustaka Tugas Akhir.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (145kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Diana Nur Azizah_G42190671_Laporan Tugas Akhir.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit metabolisme diabetes melitus terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin dan keduanya yang mengakibatkan tingginya kadar glukosa darah melebihi normal sehingga terjadi hiperglikemia. Untuk membantu menormalkan konsentrasi glukosa darah diperlukan konsumsi makanan sumber serat yang dapat menunda rasa lapar dan membantu sel lebih sensitif terhadap insulin. Sari bengkuang dan semangka merupakan minuman sari buah yang mengandung serat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian kombinasi sari bengkuang dan semangka terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada pasien yang menderita diabetes melitus di Puskesmas Sumbersari Jember. Jenis penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan desain non equivalent control group. Subjek penelitian menggunakan 36 orang penderita diabetes melitus tipe 2 berusia 40 – 59 tahun yang mengonsumsi obat glibenclamide atau glimepiride dan terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol yang mengonsumsi obat serta kelompok perlakuan yang mengonsumsi obat dan kombinasi sari buah 250 ml diberikan sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari. Berdasarkan uji Paired T-Test tidak terdapat perbedaan signifikan antara kadar glukosa darah sewaktu pre-test dan post-test pada kelompok kontrol (p = 0,374), dan terdapat perbedaan signifikan pada kelompok perlakuan (p = 0,000). Berdasarkan uji Wilcoxon tidak terdapat perbedaan signifikan antara selisih kadar glukosa darah sewaktu pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p = 0,267). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi sari bengkuang dan semangka tidak berpengaruh terhadap kadar glukosa darah sewaktu. Namun, dapat menurunkan kadar glukosa darah sewaktu meskipun belum mencapai nilai normal.
Actions (login required)
View Item |