Azhar, Silvia Wulandari (2020) Efektivitas Ekstrak Kulit Petai (Parkia Spesioca Hassk) Sebagai Disinfektan Alami Pada Sayuran Segar. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
07. RINGKASAN.docx - Other Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (22kB) |
|
Text (Pendahuluan)
13. BAB 1. PENDAHULUAN.docx - Other Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (26kB) |
|
Text (Daftar Perpustakaan)
18. DAFTAR PUSTAKA.docx - Other Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (45kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
24. B32170463_LAPORAN LENGKAP.docx - Other Restricted to Repository staff only Download (477kB) |
Abstract
Efektivitas Ekstrak Kulit Petai (Parkia Spesioca Hassk) Sebagai Disinfektan Alami Pada Sayuran Segar, Silvia Wulandari Azhar, Nim b32170463, Tahun 2020, 60 Hlm, Teknologi Industri Pangan, Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Titik Budiati s.Tp, Mt, m.Sc (Pembimbing). Mengkonsumsi Produk Segar Terutama Sayuran Segar Yang Terkontaminasi Dengan Bakteri Patogen Menjadi Salah Satu Penyebab Timbulnya Penyakit Bawaan Pangan (Foodborne Disease). Kebiasaan Mengkonsumsi Sayuran Segar Tersebut Diperlukan Proses Pencucian Yang Tepat Dan Baik Untuk Mengurangi Pencemaran Mikroorganisme Pada Sayuran. Pencucian Dapat Dilakukan Dengan Air, Larutan Bakterisidal Seperti Klorin Dan Disinfektan Lainnya. Penggunaan Senyawa Fitokimia Seperti Senyawa Fenolik Dari Tanaman Dapat Dijadikan Sebagai Alternatif Pengganti Desinfektan Sintesis, Karena Senyawa-Senyawa Tersebut Dapat Dimanfaatkan Sebagai Antibakteri. Salah Satu Bahan Alami Yang Dapat Dijadikan Sebagai Disinfektan Alami Pada Sayuran Segar Ialah Kulit Petai. Tujuan Dari Penelitian Ini Untuk Mengetahui Efektivitas Ekstrak Kulit Petai Dalam Mengurangi Atau Menghilangkan Bakteri Patogen Pada Sayuran Segar. Metode Yang Digunakan Adalah Pemeriksaan Jumlah Bakteri Dengan Metode Total Plate Count (Tpc). Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Ekstrak Kulit Petai Sebagai Disinfektan Alami Mampu Mengurangi Jumlah Bakteri Patogen Pada Leunca Adalah 2,564 Log Reduction (b. Cereus), 4,421 Log Reduction (l. Monocytogenes), 3,358 Log Reduction (s. Aureus), 3,827 Log Reduction (p. Aeruginosa), 2,529 Log Reduction (s. Enterica Serovar Typhimurium). Sedangkan Penurunan Jumlah Bakteri Pada Selada Adalah 2,182 Log Reduction (b. Cereus), 1,720 Log Reduction (l. Monocytogenes), 2,969 Log Reduction (s. Aureus), 3,358 Log Reduction (p. Aeruginosa), 3,370 Log Reduction (s. Enterica Serovar Typhimurium).
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Sri Kusmariana | ||||||
Date Deposited: | 07 Oct 2020 07:26 | ||||||
Last Modified: | 07 Oct 2020 07:28 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/254 |
Actions (login required)
View Item |