Kurniasari, Jauharu Aula (2021) Efektivitas Ekstrak Kulit Jengkol (Pithecellobium Lobatum Benth) Sebagai Disinfektan Alami Pada Buah Segar. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (18kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (144kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dafpus.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (276kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Jauharu Aula Kurniasari_Laporan TA Full.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Buah merupakan salah satu bagian penting makanan bagi seluruh masyarakat di dunia. Di Indonesia buah segar ini biasanya dikonsumsi tanpa adanya proses pengolahan ataupun pemasakan. Namun, buah yang dikonsumsi dalam bentuk segar rentan terhadap kontaminasi dari tanah, air limbah, dan kontak dengan kotoran. Hal tersebut dikarenakan buah-buahan tersebut tumbuh di tempat terbuka. Bakteri patogen seperti Salmonella enterica serovar Typhimurium, Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Listeria monocytogenes, sering dikaitkan dengan makanan yang berasal dari produk segar termasuk buah. Upaya untuk mengurangi atau bahkan membunuh bakteri patogen pada buah segar biasanya dilakukan dengan mencucinya menggunakan air bersih, pembersih cair seperti klorin atau dengan disinfektan sintetis yang biasanya juga digunakan untuk mencuci peralatan memasak. Namun, seiring berjalannya waktu masyarakat mulai menyadari bahwa bahan kimia yang terkandung dalam disinfektan sintetis ini dapat bersifat karsinogenik setelah penggunaan jangka panjang. Dengan demikian antimikroba alami dari tanaman diusulkan sebagai alternatif disinfektan alami. Senyawa fenolik pada tanaman memiliki sifat antibakteri terhadap bakteri patogen. Salah satu bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai disinfektan alami adalah kulit jengkol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit jengkol dalam mengurangi atau bahkan membunuh bakteri patogen, seperti L. monocytogenes, S. aureus, B. cereus, P. aeruginosa dan S. Typhimurium pada buah segar (stroberi dan tomat ceri). Untuk mengetahui tingkat keefektifan ekstrak kulit jengkol dalam mengurangi atau bahkan membunuh bakteri patogen pada buah didasarkan pada nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dari ekstrak kulit jengkol. Nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dari ekstrak kulit jengkol diidentifikasi dengan metode dilusi agar. MIC (Minimum Inhibitory Concentration) adalah konsentrasi zat antimikroba terendah yang dapat menghambat tumbuhnya bakteri. Nilai Minimum Inhibitory Concentrations (MIC) dari ekstrak kulit jengkol adalah 12,5% (S. aureus), 0,78% (L. monocytogenes), 25% (B. cereus), 0,78% (P. aeruginosa) dan 6,25% (S. Typhimurium). Ekstrak kulit jengkol sebagai disinfektan alami mampu mengurangi jumlah bakteri patogen pada stroberi sebesar 1,549 log reduction (S. Typhimurium), 0,862 log reduction (B. cereus), 1,103 log reduction (S. aureus), 1,220 log reduction (P. aeruginosa) dan 0,937 log reduction (L. monocytogenes). Selanjutnya pada tomat ceri sebesar 0,967 log reduction (L. monocytogenes), 0,873 log reduction (B. cereus), 1,085 log reduction (S. aureus), 1,201 log reduction (P. aeruginosa) dan 2,474 log reduction (S. Typhimurium).
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Jauharu Aula Kurniasari | ||||||
Date Deposited: | 16 Nov 2021 02:15 | ||||||
Last Modified: | 16 Nov 2021 02:15 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/7977 |
Actions (login required)
View Item |