Pengaruh Variasi Formulasi Terhadap Karakteristik Sensorik EmR Coklat Bubuk di PT. Karunia Pangan Sejahtera

Kurniawan, Veri (2025) Pengaruh Variasi Formulasi Terhadap Karakteristik Sensorik EmR Coklat Bubuk di PT. Karunia Pangan Sejahtera. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (163kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (266kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (205kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Industri pangan memiliki peran penting dalam penyediaan produk berkualitas yang memenuhi standar keamanan dan mutu. Salah satu perusahaan yang berperan aktif dalam pengembangan produk pangan adalah PT Karunia Pangan Sejahtera, yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis bumbu dan bahan pangan kering seperti EmR Garlic Powder, EmR Kaldu Ayam, dan EmR Coklat Bubuk. Selama kegiatan magang, dilakukan pengamatan dan praktik langsung di bagian Research and Development (R&D) serta Quality Control (QC) untuk memahami proses pengembangan dan pengawasan mutu produk pangan, khususnya pada inovasi formulasi produk EmR Coklat Bubuk. Produk EmR Coklat Bubuk merupakan hasil diversifikasi olahan kakao (Theobroma cacao L.) yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap minuman dan bahan tambahan dengan cita rasa coklat khas. Kegiatan magang berfokus pada pengujian variasi formulasi dan jenis coklat untuk mengetahui pengaruhnya terhadap karakteristik sensorik produk. Kegiatan ini melibatkan empat jenis formulasi yang berbeda (A, B, C1, dan C2) dengan variasi bahan seperti coklat bubuk berbagai jenis, maltodekstrin, krimer, sweet whey, susu bubuk, gula, dan pemanis buatan. Pengujian dilakukan menggunakan metode organoleptik dengan parameter warna, aroma, rasa, dan body (aftertaste), serta diolah melalui analisis ANOVA dan jaring laba-laba (spider web chart) untuk menentukan formulasi terbaik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Formulasi A, yang menggunakan Cocoa Powder B (9,5 g) dan milk powder (1,5 g), memiliki skor tertinggi pada seluruh parameter sensorik. Produk ini menunjukkan aroma coklat sangat kuat, warna coklat gelap, rasa khas coklat pahit yang seimbang, serta sensasi kental dan lembut (body) yang baik. Formulasi B memiliki hasil cukup baik dengan keseimbangan aroma dan rasa, sementara Formulasi C1 dan C2 menunjukkan penurunan mutu sensorik akibat proporsi bahan pengencer seperti maltodekstrin dan krimer yang lebih tinggi. Analisis jaring laba-laba memperlihatkan bahwa area grafik Formulasi A paling luas, menandakan karakteristik sensorik terbaik dan paling disukai panelis. Kegiatan magang ini memberikan pemahaman mengenai proses pengembangan produk baru berbasis formulasi bahan pangan di industri, mulai dari penimbangan bahan, pencampuran, hingga evaluasi mutu sensorik. Hasil pengujian membuktikan bahwa jenis dan proporsi cocoa powder merupakan faktor paling berpengaruh terhadap mutu akhir produk. Kegiatan magang di PT Karunia Pangan Sejahtera juga memperkaya pengalaman mahasiswa dalam penerapan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) dan Quality Control (QC), sehingga dapat menjadi dasar bagi peningkatan kompetensi dan inovasi dalam pengembangan produk pangan fungsional di masa depan.

Actions (login required)

View Item