Rachmawati, Eilen Ayundhita Dwi (2025) Klasifikasi Penyakit Ispa Menggunakan Algoritma Random Forest di Puskesmas Patrang. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Ringkasan / Abstract)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (78kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (187kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (158kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah, dan dapat menyerang semua kelompok usia. Di Puskesmas Patrang Jember, ISPA Common Cold mendominasi dengan 1090 kasus (63%) pada periode 2024. Tingginya jumlah kasus ini berdampak pada meningkatnya risiko penularan, terutama di lingkungan padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan penyakit ISPA menjadi tiga label yaitu Batuk Bukan Pneumonia, Pneumonia dan Pneumonia Berat, berdasarkan usia, gejala (batuk, pilek, wheezing, nyeri dada, sesak, lemas, retraksi, sakit tenggorokan, muntah, dan kejang), serta pemeriksaan fisik pasien (suhu tubuh, frekuensi napas, dan tekanan darah sistolik). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif menggunakan data primer, dengan sampel 1090 kasus ISPA (kode ICD J00) dan 141 kasus Pneumonia (kode ICD J18). Data dianalisis menggunakan algoritma Random Forest dengan teknik SMOTE-ENN untuk menangani ketidakseimbangan data. Hasil identifikasi variabel menunjukkan bahwa Batuk Bukan Pneumonia umumnya dialami oleh pasien usia ≥13 tahun (60%) dengan gejala batuk (84%). Pneumonia banyak ditemukan pada usia 1–<5 tahun (61%) dengan tekanan darah sistolik >120 mmHg (99%), sedangkan Pneumonia Berat didominasi usia 5–12 tahun (43%) dengan batuk (86%) dan frekuensi napas sangat cepat (64%). Model dengan n_estimators = 200 dan max_depth = 20 menunjukkan akurasi tertinggi pada rasio 80:20 dengan SMOTE-ENN, yaitu 99,12%. Hasil model ini diterapkan ke dalam sistem klasifikasi berbasis spreadsheet dan Google Apps Script untuk membantu proses identifikasi dini ISPA di Puskesmas Patrang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | ISPA, Random Forest, SMOTE-ENN, Confusion matrix, Multiclass | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan) 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Eilen Ayundhita Dwi Rachmawati | ||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2025 03:23 | ||||||
Last Modified: | 19 Aug 2025 03:24 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/46128 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |