Strategi Pengembangan Wisata Edukasi Berbasis Teaching Factory di SMK Negeri 2 Bondowoso

Trisnanto, Yugo Januar (2025) Strategi Pengembangan Wisata Edukasi Berbasis Teaching Factory di SMK Negeri 2 Bondowoso. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (141kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (261kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (226kB)
	Text (Laporan Lengkap) Skripsi Yugo.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Wisata edukasi merupakan salah satu bentuk pembelajaran non-formal yang menggabungkan unsur keterampilan dan pengalaman langsung. SMK Negeri 2 Bondowoso memanfaatkan potensi Teaching Factory (TEFA) dari empat program keahlian yaitu kuliner, desain dan produksi busana, perhotelan, serta tata kecantikan kulit dan rambut untuk mengembangkan program wisata edukasi berbasis kompetensi keahlian. Kegiatan wisata edukasi yang telah dilaksanakan meliputi cooking class, membatik, rias karakter, pembuatan bros, boneka jari, sewing class, dan suminagashi. Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan-kegiatan tersebut masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain terbatasnya variasi program, kapasitas ruang praktik yang belum optimal, sistem reservasi yang belum efektif, serta strategi promosi yang kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan wisata edukasi melalui pendekatan analisis SWOT. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling untuk pihak sekolah, serta snowball sampling untuk siswa yang direkomendasikan karena aktif mendukung kegiatan wisata edukasi. Hasil penelitian menunjukkan lima strategi pengembangan utama, yaitu: (1) peningkatan kapasitas dan kualitas fasilitas, (2) diversifikasi program wisata edukasi, (3) penguatan strategi promosi, (4) peningkatan pengelolaan kegiatan dan layanan wisata, serta (5) penguatan kerja sama dan jejaring. Strategi-strategi tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan potensi sekolah dalam mengembangkan wisata edukasi yang lebih profesional, menarik, dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran keterampilan di era saat ini.

Actions (login required)

View Item