Asuhan Gizi Pada Pasien Dengan Diagnosa Penyakit Community Acquired Pneumonia (CAP) Stable Populasi E, Diabetes Melitus Tipe II On Insulin, Mildhypokalemia Di Ruang Nusa Dua RSUD Dr. Saiful Anwar Jawa Timur

Kustanti, Nabilah Wahyu (2024) Asuhan Gizi Pada Pasien Dengan Diagnosa Penyakit Community Acquired Pneumonia (CAP) Stable Populasi E, Diabetes Melitus Tipe II On Insulin, Mildhypokalemia Di Ruang Nusa Dua RSUD Dr. Saiful Anwar Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (548kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (540kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Community acquired pneumonia (CAP) adalah pneumonia yang disebabkan oleh penularan yang didapat di masyarakat dan bukan didapatkan dilingkungan rumah sakit. Pneumonia sendiri merupakan suatu peradangan pada paru yang dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, maupun parasit. Sedangkan peradangan pada paru yang disebabkan oleh nonmikroorganisme (bahan kimia, radiasi, aspirasi bahan toksik, obat-obatan dan lain-lain) disebut pneumonitis. Pneumonia menyerang kantong udara atau alveoli pada salah satu atau kedua sisi paru-paru (Pratama, 2023). Hipokalemia adalah keadaan konsentrasi kalium darah di bawah 3,5 mEq/L yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah kalium total tubuh atau adanya gangguan perpindahan ion kalium ke dalam sel. Tingkat keparahan klinis hipokalemia cenderung sebanding dengan derajat dan durasi deplesi serum kalium. Gejala umumnya muncul apabila serum kalium di bawah 3,0 mEq/L, kecuali jika penurunan kadar kalium mendadak atau pasien memiliki faktor komorbid, contohnya kecenderungan aritmia (Maggie Nathania, 2019). Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah (gula darah) melebihi normal yaitu kadar gula darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dl, dan kadar gula darah puasa di atas atau sama dengan 126 mg/dl (Misnadiarly, 2006). DM dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi (Kemenkes RI, 2014). Pasien S datang ke RSSA Pada tanggal 21 September dengan keluhan sesak nafas. Pasien merasakan sesak nafas memberat jika berjalan sehingga pasien hanya berbaring di tempat tidur. Pasien merupakan rujukan RS Mitra Delima dengan keluhan sesak nafas dan memberat sejak 2 minggu. Pasien terdianosa PPOK sejak 20 tahun lalu dan semakin memberat sejak 2-3 minggu, selain itu pasien juga terdiagnosis Diabetes Melitus sejak 6 bulan yang lalu dan rutin menggunakan insulin.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRindiani, RindianiNIDN0020016805
Uncontrolled Keywords: Asuhan Gizi, Pneumonia, Diabetes Melitus, COPD, RSUD DR. Saiful Anwar
Subjects: 260 - Rumpun Ilmu Kedokteran > 270 - Ilmu Kedokteran Spesialis > 284 - Penyakit Dalam
260 - Rumpun Ilmu Kedokteran > 270 - Ilmu Kedokteran Spesialis > 289 - Penyakit Paru
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Nabilah Wahyu Kustanti
Date Deposited: 02 Jun 2025 02:00
Last Modified: 02 Jun 2025 02:00
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/41445

Actions (login required)

View Item View Item