Yustanti, Maulidia Tias (2025) Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Hidrosefalus Obstruktif Di Ruang Rawat Inap Pulau Halmahera 1 Di RSPAL dR. Ramelan Surabaya. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (32kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (97kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (989kB) | Request a copy |
Abstract
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) ini dimulai pada tanggal 17 September sampai dengan 8 November 2024 pada pasien bedah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut dr.Ramelan Surabaya. Tujuan pelaksanaan Magang ini mahasiswa mampu memahami Manajemen Asuhan Gizi Klinik, mampu menilai status gizi pasien dan mengidentifikasi individu dengan kebutuhan gizi tertentu, mampu merencanakan pelayanan gizi pasien, mampu menyusun menu sesuai kebutuhan dan kondisi pasien dan dietnya, mampu menilai kandungan gizi diet sesuai dengan kondisi pasien, mampu merencanakan perubahan pemberian makan pasien, mampu memantau pelaksanaan pemberian diet, dapat mmberikan pendidikan, latihan dan intervensi lain pada promosi kesehatan/pencegahan penyakit untuk pasien dengan kondisi medis umum, mampu melakukan dokumentasi pada semua tahap, mampu mempresentasikan laporan hasil analisis kegiatan manajemen asuhan gizi klinik. Hidrosefalus adalah kondisi di mana terdapat penumpukan cairan serebrospinal di dalam rongga otak, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial. Ini dapat terjadi akibat berbagai penyebab, seperti kelainan bawaan, infeksi, atau cedera. Gejala yang mungkin muncul meliputi sakit kepala, mual, gangguan penglihatan, dan kesulitan kognitif. Hidrosefalus bisa terjadi pada semua kelompok usia, umumnya pada bayi atau lanjut usia di atas 60 tahun. Penyebab hidrosefalus didapat bisa meliputi tumor otak, meningitis, abses otak, cedera kepala, dan perdarahan intrakranial non traumatik. Hipertensi dapat berhubungan dengan hidrosefalus, terutama dalam konteks peningkatan tekanan intrakranial. Ketika tekanan darah tinggi tidak terkontrol, ini dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan berpotensi mengganggu keseimbangan produksi dan resorpsi cairan serebrospinal Berdasarkan hasil krining gizi menggunakan form skrining dewasa yaitu Malnutrition Screening Tools (MST) didapatkan skor 3 yang berarti pasien berisiko malnutrisi, sehingga membutuhkan asuhan gizi. Hasil assessment pasien Tn.T dengan jenis kelamin laki-laki berusia 79 tahun, masuk rumah sakit dengan keadaan tidak sadarkan diri karena terjatuh. Pasien didiagnosis Hidrosefalus Obstruktif dan mendapatkan penanganan berupa operasi. Hasil pengukuran antropometri pasien menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengukur status gizi pasien didapatkan hasil 33,2 yaitu obesitas. Diagnosis gizi pasien yaitu asupan enteral tidak adekuat. Pasien diberikan makanan cair berupa susu entramix dengan penambahan volume secara berkala selama monev berlangsung (9x makan). Asupan makan pasien mengalami peningkatan yang signifikan.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Gizi, Hedrosefalus, RSPAL dr.Ramelan Surabaya | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Maulidia Tias Yustanti | ||||||
Date Deposited: | 26 Feb 2025 01:27 | ||||||
Last Modified: | 26 Feb 2025 01:28 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/40133 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |