Analisis Usaha Pengemasan Mie Gulung Krispi Di Desa Bucor Kulon Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo

Rodiyah, Siti Lutfiatur (2025) Analisis Usaha Pengemasan Mie Gulung Krispi Di Desa Bucor Kulon Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1..pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (180kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (207kB)
	Text (Laporan Lengkap) laporan fia SELESAI.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Mie gulung merupakan camilan terbuat dari mie giling yang di gulung dan di ikat bagian tengahnya kemudian di goreng hingga Krispi. Bentuknya menyerupai pita dan teksturnya renyah tidak keras. Mie gulung Krispi biasanya dikemas dengan berat 1 kg, yang membuat konsumen mempertimbangkan kembali sebelum membeli produk karena jumlah pembelian yang terbatas. Oleh karena itu diperlukan inovasi seperti dalam produksi kemasan yang memudahkan pembeli untuk membeli produk dalam isi yang lebih sedikit, dan praktis dibawa kemana mana. Tujuan dilaksanakannya tugas akhir ini untuk melakukan proses pengemasan mie gulung krispi, melakukan analisis kelayakan usaha, dan melakukan pemasaran mie gulung krispi. Pelaksanaan tugas akhir ini dilaksanakan di Desa Bucor Kulon Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo selama 4 bulan, yakni dari 26 Juni hingga 01 September 2024. Jumlah mie gulung krispi yang di gunakan adalah 4 kg yang menghasilkan 20 kemasan, dan dijual dengan harga Rp 15.000 setiap kemasan. Proses pengemasan Mie Gulung Krispi yaitu mulai dari persiapan alat dan bahan yang diperlukan, penempelan label pada kemasan, penimbangan dan pengemasan, dan perekatan kemasan. Hasil analisis usaha untuk satu kali pengemasan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 25.306,765, BEP (Produksi) sebesar 18,31 kemasan degan total sebanyak 20 kemasan, BEP (Harga) sebesar Rp 13.734,6 per kemasan dengan harga jual Rp 15.000 per kemasan, R/C Ratio senilai 1,092 dan ROI senilai 5,796%. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan dan menguntungkan. Saluran pemasaran yang digunakan yaitu saluran pemasaran secara langsung degan sistem personal selling dan penjualan dengan memanfaatkan media whatsapp dan Instagram.

Actions (login required)

View Item