Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) di Ruang Cilinaya RSD Mangusada Badung Bali

Amin, Fevilla Nur Farida (2024) Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) di Ruang Cilinaya RSD Mangusada Badung Bali. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (162kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (195kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (185kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kegiatan PKL Manajemen Asuhan Gizi Klinik dilaksanakan pada tanggal 17 September 2024-8 November 2024. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan kegiatan Manajemen Asuhan Gizi Klinik di RSD Mangusada Badung Bali serta melakukan kegiatan skrinning gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi gizi serta konseling gizi. Rincian kegiatan dilakukan selama PKL Manajemen Asuhan Gizi Klinik meliputi pembekalan terkait Manajemen Asuhan Gizi Klinik yang ada di RSD Mangusada Badung Bali. Kegiatan dilakukan dengan melakukan skrinning gizi pada pasien sesuai dengan usia dan penyakit yang diderita, melakukan pengkajian gizi kepada pasien seperti antropometri, biokimia, fisik klinis, riwayat gizi, riwayat penyakit, riwayat personal, riwayat makan, dilakukan diagnosis gizi sesuai dengan ADIME (Assesment, Diagnosis, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi). Pengkajian antropometri berupa pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan atau dengan estimasi berat badan menggunakan LiLA dan estimasi tinggi badan dengan menggunakan panjang ULNA. Kemudian dilakukan intervensi gizi dengan menghitung kebutuhan pasien sesuai penyakit yang diderita. Setelah ditentukan kebutuhan pasien kemudian dilakukan intervensi langsung dengan memberikan makan kepada pasien dengan pemorsian sesuai kebutuhan pasien selama 3 hari atau 9x pemberian makan. Setelah dilakukan intervensi dilakukan monitoring dan evaluasi mengenai perkembangan pasien selama 3 hari atau 9x pemberian intervensi dengan melihat secara langsung sisa makanan yang telah dikonsumsi pasien. Kegiatan ini juga memantau perkembangan makan pasien, apakah makanan yang diberikan pada saat intervensi dapat diterima dengan baik oleh pasien. Selama intervensi berlangsung juga dilakukan konseling gizi kepada pasien dan keluarga mengenai makanan yang dianjurkan dan yang perlu dihindari serta menjelaskan mengenai bahan makanan penukar. Selama 3 hari intervensi juga dilakukan pemantauan mengenai data biokimia pasien dan keadaan fisik dan klinis pasien.

Actions (login required)

View Item