Wulandari, Suci Nuriah (2024) Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Anak Dengan HIV-AIDS, Gizi Buruk, Anemia, Infeksi Saluran Kemih (ISK), dan Batuk Pilek di Ruang Rawat Inap Asoka RSUD Bangil Pasuruan. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (456kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (202kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (462kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Anak Dengan HIV-AIDS, Gizi Buruk, Anemia, Infeksi Saluran Kemih (ISK), dan Batuk Pilek di Ruang Rawat Inap Asoka RSUD Bangil Pasuruan, Suci Nuriah Wulandari, NIM G42210296, 57 halaman, Program Studi Gizi Klinik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Alinea Dwi Elisanti. S.KM., M.Kes. (Dosen Pembimbing). Pelaksanaan magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 23 September – 17 November 2024 pada pasien di RSUD Bangil Pasuruan, Kabupaten Pasuruan. Tujuan pelaksanaan magang ini yakni untuk memberikan asuhan gizi sesuai diet dan kondisi pasien mulai dari skrining hingga monev. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus penyerang sistem tubuh manusia. AIDS muncul setelah virus HIV menyerang kekebalan tubuh seseorang dan melemahkannya hingga satu per satu penyakit timbul. HIV-AIDS secara umum dapat disebabkan karena kontak fisik antar sesama melalui cairan seperti seks bebas, jarum suntik, air liur, bahkan ASI ibu dan darah (Kristiono & Astuti, 2019). Berdasarkan pemberian asuhan gizi pada pasien An dengan diagnosis HIV-AIDS, gizi buruk, anemia, infeksi saluran kemih (ISK), dan batuk pilek. Status gizi pasien tergolong gizi buruk dilihat dari persentase BBI yang dihitung berdasarkan CDC. Terapi diet yang diberikan adalah diet anak HIV-AIDS yang disesuaikan dengan status gizi buruk pasien An dalam bentuk makanan lunak. Jumlah kebutuhan zat gizi pasien yang diberikan diantaranya energi 1.565 kkal, protein 55,5 gram, lemak 60,86 gram dan karbohidrat 190 gram. Berdasarkan hasil monev didapatkan bahwa status gizi pasien tetap tergolong gizi buruk setelah diakukan pengukuran di awal asessment dan monev III. Pada biokimia Tidak terdapat perubahan sedangkan pada perubahan kondisi di fisik klinis pasien, pada monev ke-2 dan 3 pasien tidak lagi merasakan nyeri perut sedangkan batuk pilek pasien baru tidak dirasakan kembali setelah monev hari ke-3. Pada intake pasien, monev II terdapat penurunan akibat tidak meminum susu sesuai anjuran namun pada monev III intake pasien mengalami kenaikan kembali.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Gizi, HIV-AIDS, Gizi Buruk, Anak. | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Suci Nuriah Wulandari | ||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2025 03:48 | ||||||
Last Modified: | 13 Jan 2025 03:48 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/38431 |
Actions (login required)
View Item |