Asuhan Gizi Pada Pasien Post Op Laparatomi Explorasi Emergency Kistoma Ovarium P2A0 Abdominal Pain Ruang Melati 1 RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten

Hanifah, Hanifah (2023) Asuhan Gizi Pada Pasien Post Op Laparatomi Explorasi Emergency Kistoma Ovarium P2A0 Abdominal Pain Ruang Melati 1 RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (115kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (195kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Asuhan Gizi Pada Pasien Post Op Laparatomi Explorasi Emergency Kistoma Ovarium P2A0 Abdominal Pain di Ruang Melati 1 RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Hanifah. NIM G42201662. Tahun 2023. 54 hlm. Program Studi Gizi Klinik, Jurusan Kesehatan. Politeknik Negeri Jember. Ayu Febriyatna, S.ST, M.Gizi (Dosen Pembimbing). Kista ovarium merupakan kantong berisi cairan yang secara abnormal ditemukan di ovarium. Kista ovarium termasuk kedalam tumor ginekologi yang sering ditemukan pada wanita usia subur. Kista ovarium terbentuk dari perkembangan folikel matur pada ovarium yang aktif secara hormonal dan kasusnya biasanya ditemukan setelah seorang wanita mengalami menstruasi. Terdapat 2 kategori utama dari kista ovarium, yaitu kista fisiologis dan kista patologis. Kista fisiologis misalnya kista folikular dan kista luteal. Sedangkan yang termasuk kedalam kista patologis yaitu tumor ovarium mulai dari tumor ovarium jinak maupun ganas (Dewi, dkk 2022 Salah satu penatalaksanaan yang harus dilakukan yaitu dengan asuhan gizi terutama pada pasien yang sudah menjalani operasi kitoma ovarium. Asuhan gizi dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kejadian malnutrisi setelah operasi. Tujuan penelitian ini yaitu mampu melakukan penatalaksanaan asuhan gizi pada pasien rawat inap. Pasien Ny.S berusia 52 tahun dengan pekerjaan sehari-hari yaitu seorang buruh pabrik. Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 27 Oktober 2023 dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah selama 1 minggu, mual, dan nafsu makan menurun. Pasien di diagnosis oleh dokter mengalami penyakit kistoma ovarium. Pasien melakukan operasi pada tanggal 29 Oktober 2023 dengan nama operasi yaitu laparatomi explorasi emergency. Pasien melakukan transfusi darah sebanyak 234cc pada tanggal 1 November 2023. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Hasil skrining gizi menggunakan formulir NRS 2002 diperoleh bahwa pasien berisiko malnutrisi. Hasil pengukuran antropometri yaitu LILA 32 cm dan panjang ulna 24,5 cm. TB estimasi 155 cm. BB 63 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium yaitu Hb 11.9 g/dL, Leukosit 15,7 10^3/uL, albumin 2,2 g/dL . Tingkat kesadaran compos mentis, TD 115/67 mmHg, RR 20 bpm, nadi 99 bpm, dan suhu 36,5˚C. Riwayat makan Ny. S sebelum masuk rumah sakit yaitu 3x makan utama dalam satu hari dan 1x selingan pada pagi hari tetapi tidak setiap hari. Asupan makan pasien berdasarkan SQ-FFQ yaitu energi 118%, protein 138%, lemak 108%, dan karbohidrat 114%.

Actions (login required)

View Item