Gambaran Pemberian Seduhan Kelopak Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dengan Jahe Emprit (Zingiber officinale var. amarum) Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu Tikus DM Tipe 2

Rahma, Ghina Hamidah (2024) Gambaran Pemberian Seduhan Kelopak Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dengan Jahe Emprit (Zingiber officinale var. amarum) Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu Tikus DM Tipe 2. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (54kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (134kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (212kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap Lampiran.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

DM tipe 2 adalah kondisi kronis yang ditandai hiperglikemia dan disebabkan oleh resistensi insulin. Seduhan kelopak rosella dengan jahe emprit merupakan minuman fungsional yang mengandung flavonoid dan vitamin C yang dapat menurunkan kadar glukosa darah sewaktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian seduhan kelopak rosella dengan jahe emprit terhadap kadar GDS tikus DM tipe 2. Desain penelitian True Experimental dengan pendekatan PretestPosttest Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 18 tikus wistar jantan, usia 2-3 bulan dan BB 200-300 gram. Tikus dikelompokkan menjadi 3 kelompok yakni kelompok K(-) diberi pakan standar, kelompok K(+) diberi induksi streptozotocin dan kelompok (P) diberi induksi streptozotocin dan seduhan kelopak rosella dengan jahe emprit. Pemeriksaan kadar GDS menggunakan metode GODPAP. Hasil pretest menunjukkan rerata kadar GDS kelompok (K-) 75,71 mg/dL, kelompok (K+) 292,86 mg/dL, dan kelompok (P) 256,25 mg/dL. Hasil posttest menunjukkan rerata kadar GDS (K-) 103 mg/dL, kelompok (K+) 287 mg/dL, dan kelompok (P) 181,50 mg/dL. Hasil pretest-posttest menunjukkan rerata kelompok (K-) mengalami peningkatan dari 75,71 mg/dL menjadi 103 mg/dL, kelompok (K+) dan (P) mengalami penurunan berturut-turut dari 292,86 mg/dL menjadi 287 mg/dL dan 256,25 mg/dL menjadi 181,50 mg/dL. Hasil selisih rerata GDS pretest-posttest menunjukkan kelompok (K-) meningkat sebesar 27,29 mg/dL, kelompok (K+) menurun sebesar -5,86 mg/dL dan kelompok (P) menurun sebesar -74,75 mg/dL. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian seduhan kelopak rosella dengan jahe emprit mampu menurunkan kadar GDS tikus DM tipe 2.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorAgustin, FirdaNIDN0010089301
Uncontrolled Keywords: GDS, DM Tipe 2, Flavonoid, Seduhan Kelopak Rosella dan Jahe Emprit, Tikus Wistar
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > Tugas Akhir
Depositing User: Ghina Hamida Rahma
Date Deposited: 20 Aug 2024 08:44
Last Modified: 20 Aug 2024 08:45
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/36672

Actions (login required)

View Item View Item