Manajemen Asuhan Gizi Klinik pada Pasien Pneumonia dan Dispepsia di Ruang Rawat Inap Oleg Timur RSD Mangusada Badung Bali

Hidayati, Nur (2023) Manajemen Asuhan Gizi Klinik pada Pasien Pneumonia dan Dispepsia di Ruang Rawat Inap Oleg Timur RSD Mangusada Badung Bali. [Experiment] (Unpublished)

	Text (RINGKASAN) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (179kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (179kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (237kB)
	Text (LAPORAN LENGKAP) LAPORAN KASUS LANJUT 1.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 3 Oktober – 27 November 2023 pada pasien anak di RSD Mangusada Badung Bali. Tujuan pelaksanaan Magang ini mahasiswa mampu memahami Manajemen Asuhan Gizi Klinik, mampu menilai status gizi pasien dan mengidentifikasi individu dengan kebutuhan gizi tertentu, mampu merencanakan pelayanan gizi pasien, mampu menyusun menu sesuai dengan kondisi penyakit dan dietnya, mampu menilai kandungan gizi diet sesuai dengan kondisi pasien, mampu merencanakan perubahan pemberian makan pasien, mampu memantau pelaksanaan pemberian diet, dapat memberikan pendidikan, latihan dan intervensi lain pada promosi kesehatan/pencegahan penyakit untuk pasien dengan kondisi medis umum, mampu melakukan dokumentasi pada semua tahap, mampu mempresentasikan laporan hasil analisis kegiatan manajemen asuhan gizi klinik. Pneumonia adalah salah satu penyakit peradangan akut parenkim paru yang biasanya dari suatu infeksi saluran pernafasan bawah akut dengan batuk dan disertai dengan sesak nafas disebabkan agen infeksius seperti virus, bakteri, mycoplasma (fungi), dan aspirasi substansi asing, berupa radang paru-paru yang disertai eksudasi dan konsolidasi. Dispepsia merupakan istilah yang digunakan untuk suatu sindrom atau kumpulan gejala/keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh/begah Hasil screening gizi dengan menggunakan formulir MNA didapatkan skor 9 yaitu berisiko mlanutrisi dengan diagnosis gizi Pneumonia dan Dispepsia. Berdasarkan hasil assesment pasien Ny. NW NW usia 69 tahun dengan keluhan awal yaitu lemas. Suhu badan 360C , respirasi rate 18x/ menit, nadi 90x/menit dan tekanan darah 123/68 mmHg. Berat badan 45,75 cm, tinggi badan 171 cm. Pasien mengalami penurunan nafsu makan semenjak dirawat di rumah sakit. Diagnose medis Pneumonia dan dispepsia. Hasil pemeriksaan laboratorium pasien menunjukkan kadar Hb 8,5 g.dl, kadar HCT 24,8 %, kadar WBC 12,04 103/µL, dan kadar Natrium 135 mmol/L. Intervensi gizi yang diberikan yaitu diet TETP dengan bentuk makanan lunak, frekuensi pemberian 3 kali makan utama dan 3 kali selingan sertamemberikan edukasi dan konseling gizi. Hasil monitoring evaluasi pasien masih lemas dan mengalami penurunan nafsu makan. Nilai laboratorium pasien terkait Hb, HCT, WBC, dan Natrium tidak dilakukan pemeriksaan selama intervensi. Asupan makan pasien pada hari pertama intervensi Defisit dikarenakan lemas dan nafsu makan menurun serta pasien masih menyesuaikan mengkonsumsi makanan sesuai diet yang diberikan. Pada hari ke-2 Pasien sudah di berikan konsultasi gizi dan asupan makan pasien meningkat signifikan. Serta asupa makan pasien pada hari ke-3 pasien menurun, hal tersebut dikarenakan kondisi penyakit dan kondisi fisik pasien yang masih lemas disertai adanya penurunan nafsu makan sehingga pasien tidak dapat menghabiskan makanannya. Dengan demikian tingkat konsumsi selama 3 hari intervensi belum mencapai target 90-119% dari kebutuhan.

Actions (login required)

View Item