ANALISIS KINERJA MESIN MULTILINE DAN FOLDING PADA PRODUK REJECT MENGGUNAKAN METODE SQC (STATISTICAL QUALITY CONTROL)

Ali, Olivia Safa Salsabila (2024) ANALISIS KINERJA MESIN MULTILINE DAN FOLDING PADA PRODUK REJECT MENGGUNAKAN METODE SQC (STATISTICAL QUALITY CONTROL). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) Abstract_OLIVIA-2.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (279kB)
	Text (Bab 1 Penduhuluan) Bab 1 Pendahuuan_OLIVIA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (435kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_OLIVIA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (253kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap_OLIVIA.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kemasan pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi atau membungkus produk supaya dapat melindungi produk dari kontaminasi luar, termasuk menjamin keamanan pangan, memelihara kualitas dan meningkatkan masa simpan. Proses pengemasan di PT. Marimas Putera Kencana menggunakan mesin multiline dan mesin folding. Proses produksi tidak pernah lepas dengan masalah salah satunya reject yang dihasilkan melebihi batas standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis reject yang sering terjadi pada proses pengemasan, mengidentifikasi reject yang dihasilkan masih berada di dalam batas kendali atau tidak dan menentukan faktor apa saja yang menyebabkan produk menjadi reject. Penelitian ini menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan tujuh alat pengendalian. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 6 jenis reject yang dihasilkan oleh mesin multiline dan 3 jenis reject yang dihasilkan oleh mesin folding. Terdapat 3 jenis reject tertinggi pada diagram pareto mesin multiline yaitu bocor sebanyak 5.550 sachet dengan persentase sebesar 28,16%, disusul jenis reject cutter sebanyak 4.760 sachet dengan persentase sebesar 24,21% dan jenis reject presisi kemasan sebanyak 4.180 sachet dengan persentase sebesar 21,21% dengan persentase kumulatif sebesar 73,52%. Reject tertinggi pada mesin folding yaitu terpotong sebanyak 1.800 sachet dengan persentase sebesar 69,77% dan reject terjepit sebanyak 780 sachet dengan persentase sebesar 30,23%. Hasil analisis peta kendali reject yang dihasilkan dari kedua mesin pengemas masih berada di batas kendali setelah diperbaiki, namun masih terdapat beberapa data yang masih tinggi. Faktor yang mempengaruhi produk reject yaitu material, mesin, manusia dan metode yang digunakan.

Actions (login required)

View Item