Mauladana, Mohammad Faiz (2024) Teknik Roguing pada Produksi Benih Jagung Hibrida di PT Syngenta Seed Indonesia Field Production Bondowoso. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
A41201569_Mohammad Faiz Mauladana - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (145kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
A41201569_Mohammad Faiz Mauladana - BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (174kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
A41201569_Mohammad Faiz Mauladana - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (90kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Mohammad Faiz Mauladana- Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Magang kerja industri (MKI) merupakan kegiatan yang mengintegrasikan antara dunia industri dan pendidikan melalui interaksi antara mahasiswa dengan pelaku usaha, peneliti, instansi pemerintah dan swasta. Melalui kegiatan MKI ini diharapkan akan dapat meningkatkan kompetensi kerja mahasiswa yang match dengan kebutuhan industri. Mahasiswa secara perorangan akan mendapatkan keterampilan khusus mengenai keadaan nyata di lapang. Mahasiswa dalam kegiatan MKI disiapkan untuk mengerjakan serangkaian tugas dalam pengelolaan produksi benih pertanian baik di lapang maupun di laboratorium pengujian hingga proses pemasaran benih di masyarakat yang menunjang keterampilan akademik. PT. Syngenta Seed Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbenihan khususnya benih tanaman pangan yang dimana produknya sudah banyak tersebar di kalangan masyarakat. PT. Syngenta Seed Indonesia juga merupakan salah satu perusahaan industri benih yang sudah bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jember. Salah satu komoditas yang diproduksi oleh PT. Syngenta Seed Indonesia ialah benih jagung hibrida. Produksi benih selain menekankan pada hasil produksi adalah menekankan pada kualitas benih yang dihasilkan. Hal ini berhubungan dengan kontinuitas dan kepercayaan para pelaku budidaya untuk terus menggunakan benih yang diproduksi oleh perusahaan. Upaya yang dilakukan agar tidak ada penyimpangan genetik pada jagung hasil produksi. Sehingga roguing harus dilakukan dengan maksimal tanpa ada tanaman yang tidak dikehendaki tertinggal di lahan budidaya. Untuk menjaga dan memastikan kualitas benih, perusahaan kemudian menugaska Quality untuk mengkontrol pekerjaan yang telah dilakukan apakah sesuai dengan SOP yang telah dikeluarkan. Selama proses budidaya, kontrol roguing dilakukan dua kali, pada interval 15–30 HST dan 36–50 HST, masing- masing sesuai dengan waktu roguing.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Produksi Jagung Hibrida, Roguing, Syngenta | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 156 - Pemuliaan Tanaman 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi) |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > PKL | ||||||
Depositing User: | Mohammad Faiz Mauladana | ||||||
Date Deposited: | 23 Jul 2024 07:38 | ||||||
Last Modified: | 23 Jul 2024 07:39 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/34341 |
Actions (login required)
View Item |