Studi Kasus Inbreeding Terhadap Bobot Lahir Anakan Domba Dorper Di PT. Sedana Peternak Sentosa

Wardani, Fauziah Kusuma (2024) Studi Kasus Inbreeding Terhadap Bobot Lahir Anakan Domba Dorper Di PT. Sedana Peternak Sentosa. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (12kB)
[img] Text (Bab 1 pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (20kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (139kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Domba adalah jenis hewan ternak yang sering dipelihara untuk diambil daging, bulu, dan susunya. Mereka termasuk dalam kelompok mamalia ruminansia, yang berarti mereka memiliki sistem pencernaan khusus yang memungkinkan mereka mencerna serat tumbuhan dengan bantuan mikroorganisme dalam perut merekaa. Domba Dorper merupakan ternak penghasil daging yang berasal dari wilayah Afrika Selatan. Kemampuan adaptasi domba Dorper terhadap lingkungan baru dapat dilihat pada perubahan hasil produktivitasnya.Domba Dorper merupakan ras domba jenis penghasil daging yang memiliki pertumbuhan yang cepat.Bobot lahir adalah bobot baru dilahirkan dengan batas maksimal penimbangan tidak melewati umur 24 jam.Untuk mendorong produktivitas daging, bobot lahir anak domba perlu diperhatikan. Semakin berat bobot lahir maka semakin signifikan pertambahannya dibanding dengan anakan domba dengan bobot lahir yang ringan.Bobot lahir yang ringan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya karena inbreeding. Perkawinan sekerabat atau persilangan(inbreeding) dalam biologi diartikan sebagai perkawinan antara dua atau lebih individu yang masih memiliki kedekatan hubungan kekerabatan. Hal tersebut diindikasikan terjadi di PT. Sedana Peternak Sentosaoleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan bobot lahir di tiap keturunan kelahiran yang ditulis dengan F1, F2 dan F3. Kegiatan pengambilan data terbagi menjadi 2 jenis, yaitu dengan meninjau data recording bobot lahir pada kelahiran terdahulu, dan untuk kelahiran pada bulan Agustus-November 2023 dilakukan pengambilan data secara langsung dengan melaksanakan penimbangan bobot lahir anakan domba Dorper di PT. Sedana Peternak Sentosa, Jombang. Pengamatan ini menggunakan sampel data bobot lahir 10 anakan domba Dorper tiap keturunannya. Perbedaan rata-rata berat bobot lahir anakan domba Dorper tiap keturunan di PT. Sedana Peternak Sentosa, Jombang pada keturunan pertama adalah 3,8 kg, pada keturunan kedua 2,9 kg, dan pada keturunan ketiga sebesar 2,1 kg, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari pengamatan ketiga keturunan adalah 2,98 kg. keturunan dengan bobot lahir paling kecil terletak pada keturunan 3 dengan 2,17 kg. Sedangkan bobot lahirtertinggi terletak pada keturunan pertama dengan 3,8 kg.Pentingnya pencatatan identitas anakan ternak yang baru lahir agar menekan kemungkinan terjadinya inbreeding, serta penambahan pejantan dorper sangat perlu diperhatikan dan dipertimbangan guna memperbaiki kualitas anakan yang akan dihasilkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSyahniar, Theo MahisetaNIDN0717068704
Uncontrolled Keywords: Inbreeding, Domba Dorper
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan
200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Fauziah Kusuma Wardani
Date Deposited: 12 Jul 2024 07:26
Last Modified: 12 Jul 2024 07:27
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/34027

Actions (login required)

View Item View Item