Analisis Kebutuhan Tenaga Coder Rawat Jalan Berdasarkan Beban Kerja Dengan Metode ABK-Kes Di Bagian Casemix RSUD Haji Provinsi Jawa Timur

NB, Azza Ferista Delvia (2023) Analisis Kebutuhan Tenaga Coder Rawat Jalan Berdasarkan Beban Kerja Dengan Metode ABK-Kes Di Bagian Casemix RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. [Experiment] (Unpublished)

This is the latest version of this item.

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (71kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (192kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (92kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Hasil wawancara yang dilakukan di unit casemix dihasilkan bahwa petugas coder rawat jalan bagian casemix terdiri atas 3 petugas dengan jam kerja rata-rata 40,5 jam dalam 5 hari kerja. Pada tanggal 2-6 Oktober 2023 yaitu sebanyak 3004 dengan rata-rata per hari yaitu 600,8 berkas klaim. Dengan jumlah berkas klaim tersebut, petugas coder melakukan rincian kegiatan mulai dari penerimaan berkas, pengkodean, entri data sampai monitoring dan evaluasi berkas. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tidak ada target harian yang harus dikerjakan oleh petugas sehingga mengakibatkan penumpukan berkas klaim yang belum terkoding. Selain itu petugas juga sering mengalami hambatan tersebut diantaranya yaitu INA CBGs yang tidak bisa diakses, SEP yang tidak sesuai, jaringan yang error dan sistem dalam proses maintenance sehingga akan menghambat proses pengkodingan berkas rawat jalan yang mengakibatkan waktu petugas terbuang sia-sia. Perhitungan kebutuhan SDMK petugas coder rawat jalan bagian casemix dilakukan dengan metode ABK-Kes yakni suatu metode perhitungan kebutuhan SDMK pada suatu fasyankes berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Terdapat 6 langkah dalam menghitung kebutuhan SDMK dengan metode ABK-Kes yakni menetapkan fasyankes dan jenis SDMK, menetapkan waktu kerja tersedia, menetapkan komponen beban kerja yang terdiri atas tugas pokok, tugas penunjang, uraian tugas dan norma waktu, selanjutnya menghitung standar beban kerja, menghitung standar tugas penunjang dan menghitung kebutuhan SDMK. Berdasarkan hasil perhitungan yang di dapatkan menggunakan metode ABK-Kes yaitu kebutuhan petugas coder rawat jalan bagian casemix RSUD Haji Provinsi Jawa Timur dengan metode ABK-Kes adalah sebanyak 5 orang petugas, sehingga diperlukan penambahan 2 tenaga coder.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNuraini, NovitaNIDN198411072010122002
Uncontrolled Keywords: ABK-Kes, Beban Kerja
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Azza Ferista Delvia NB
Date Deposited: 12 Jul 2024 07:35
Last Modified: 12 Jul 2024 07:36
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/33192

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item