Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap Dengan Diagnosis, Ca Pankreas, Ikterus Obstruktif, Cholecistitis, Abses Renal Ginjal Kiri, Hipokalemia Di Ruang Sadewa RSUD Kabupaten Jombang

Rohim, Romadhona Tarisa (2023) Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap Dengan Diagnosis, Ca Pankreas, Ikterus Obstruktif, Cholecistitis, Abses Renal Ginjal Kiri, Hipokalemia Di Ruang Sadewa RSUD Kabupaten Jombang. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (79kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (15kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (81kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
ROMADHONA TARISA ROHIM_G42201979.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 04 Oktober 2023 – 27 November 2023 pada pasien dengan penyakit dalam di RSUD Kabupaten Jombang. Tujuan pelaksanaan Magang ini mahasiswa mampu memahami Manajemen Asuhan Gizi Klinik, mampu menilai status gizi pasien, mampu merencanakan pelayanan gizi pasien, mampu menyusun menu sesuai dengan kondisi penyakit dan dietnya, mampu menilai kandungan gizi diet sesuai dengan kondisi pasien, mampu merencanakan perubahan pemberian makan pasien, mampu memantau pelaksanaan pemberian diet, dapat memberikan edukasi pada pasien, mampu melakukan dokumentasi pada semua tahap, mampu mempresentasikan laporan hasil analisis kegiatan manajemen asuhan gizi klinik. Berdasarkan hasil skrining dewasa dengan form skrining MST didapatkan total hasil skor 2 dari adanya penurunan berat badan 1-5 kg dan penurunan nafsu makan sehingga menunjukkan Tn. K beresiko mengalami malnutrisi. Status gizi Tn.K berdasarkan Indeks Massa Tubuh yaitu tergolong normal (19,53 kg/m2). Dilihat dari data Biokimia Tn.K diketahui data kalium pasien 3,2 mEq/l berkaitan dengan kondisi hipokalemia, SGPT pasien 144 U/I, SGOT pasien 117 U/I, bilirubin total pasien 18,43 mg/dl, bilirubin direk pasien 13,86 mg/dl berkaitan dengan gangguan fungsi hati dan empedu, Hb, hct, MCV, MCH, limfosit lebih rendah dari nilai normal dan RDW-CV, leukosit, dan monosit lebih tinggi dari nilai normal berkaitan dengan Ob. Ikterus, Kolesistitis, Abses pada dinding ginjal kiri. Berdasarkan hasil recall 24 jam dan SQFFQ Tn.K asupan pasien < 80% kebutuhan total. Hasil fisik klinis menunjukkan Tn. K dalam keadaan sadar, nyeri ulu hati, nyeri punggung bagian bawah, terkadang pusing. Selain itu kulit Tn. K tampak kuning. Diagnosis gizi pasien NI-2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan penurunan nafsu makan akibat nyeri yang dialami pasien ditandai dengan asupan energi pasien 113,6 kkal (7%), lemak pasien 2,6 gram (8%), protein pasien 1,3 gram (2%), karbohidrat pasien 25,8 gram (10%), kurang dari kebutuhan. NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium spesifik berkaitan dengan kondisi Ca Pankreas, Ikterus Obstruktif, Cholecistitis, Abses Renal Ginjal Kiri, Hipokalemia dan gangguan fungsi hati ditandai dengan kalium pasien 3,2 mEq/l, SGPT pasien 144 U/I, SGOT pasien 117 U/I, bilirubin total pasien 18,43 mg/dl, bilirubin direk pasien 13,86 mg/, Hb, hct, MCV, MCH, limfosit, RDW-CV, leukosit, dan monosit tidak normal. NC-3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan penurunan kemampuan mengkonsumsi energi yang cukup akibat nyeri, mual muntah yang dirasakan pasien 1 bulan sebelum masuk rumah sakit ditandai dengan kehilangan BB 1-5kg dalam 1 bulan. NB-1.5 Pola kebiasaan makan yang tidak teratur berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait gizi ditandai dengan pola makan yang kurang tepat. (pasien makan 2-3x sehari pagi dan sore, malam jika lapar serta pasien mengkonsumsi kopi 2-3x/hari dengan gula 2 sdt). Intervensi yang diberikan sesuai dengan kondisi pasien yaitu diet Hati dengan modifikasi tekstur makanan cair dan makanan saring (bubur halus) + susu hepatosol 5 x 100 cc. Tujuan diberikan intervensi gizi ini adalah untuk memenuhi asupan energi, protein, lemak, karbohidrat pasien secara bertahap (> 80% dari kebutuhan). Kemudian diberikan edukasi gizi yang bertujuan supaya Tn. K menerapkan diet hati saat di rumah. Kolaborasi dengan dokter dan perawat terkait fisik/klinis pasien secara berkala. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi asupan makan Tn.K relative meningkat dari hari ke hari meskipun belum adekuat. Selain itu kondisi fisik/klinis pasien menunjukkan nyeri ulu hati, nyeri punggung bagian bawah, terkadang pusing sudah menghilang dan kulit tampak kuning sudah berangsung kembali normal.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorW, Agustina EndahNIDN0021087002
Uncontrolled Keywords: Ikterus Obstruktif, SQFFQ, Asuhan Gizi Klinik
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Romadhona Tarisa Rohim
Date Deposited: 14 Jun 2024 02:27
Last Modified: 14 Jun 2024 02:27
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/32609

Actions (login required)

View Item View Item