Rusly, Mochammad Zahrul (2023) Asuhan Gizi Pada Pasien Anemia Paraparese Inferior Pleura Elfusi Dan Ulkus Decubitus Malignant Round Cell Tumor Di Amarylis 1 RSUD DR.Adhyatma MPH Provinsi Jawa Tengah. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGAKASAN PKL.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (76kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PKL.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (136kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA PKL.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (139kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Mochammad Zahrul Rusly_Laporan Lengkap PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah sakit merupakan salah satu tempat umum yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan inti kegiatan berupa pelayanan medis yang diselenggarakan melalui pendekatan preventif, kuratif, rehabilitatif, dan promotif. Salah satu kegiatan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit adalah pelayanan gizi rawat inap. Pelayanan gizi merupakan salah satu pelayanan penunjang medik di rumah sakit dalam pelayanan kesehatan yang prima. Pelayanan gizi juga terintegrasi dengan kegiatan lain, serta mempunyai peran penting dalam membantu pencapaian kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif. (Listiyani,2016) Paraparese inferior adalah sindrom klinis dimana prosesnya dimediasi oleh sistem imun menyebabkan cedera neural medula spinalis dan mengakibatkan berbagai derajat disfungsi motorik, sensori, dan autonomi. Efusi pleura merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya penumpukan cairan pada rongga pleura yang berada di permukaan pleura visceral dan pleura pariental. Efusi pleura adalah penyakit primer yang termasuk jarang terjadi akan tetapi terhadap penyakit lain efusi pleura merupakan penyakit sekunder. Selain berisi cairan, dalam efusi pleura juga terdapat penumpikan pus dan darah. Ulkus dekubitus adalah cedera kulit lokal yang berkembang ketika jaringan lunak dikompresi antara tonjolan tulang dan permukaan luar dalam jangka waktu yang lama. Ini menyebabkan iskemia, kematian sel, dan nekrosis jaringan, karena kapiler dikompresi sehingga aliran darah berkurang. Jaringan kulit menjadi rusak atau hancur, menyebabkan kerusakan progresif dan nekrosis jaringan lunak yang mendasarinya. Proses ini menyebabkan ulkus akan terasa nyeri dan proses penyembuhannya menjadi lambat. Malignant round cell tumor adalah tumor yang bersifat kanker yang dapat muncul di jaringan lunak yang menghubungkan semua struktur tubuh, seperti otot dan tendon, pembuluh darah, dan pembuluh getah bening. Sel-sel tumor ganas ini dapat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya (Medicine Net. 2022) Proses asuhan gizi terstandar yang dilakukan di mulai dari skrining gizi hingga monitoring dan evaluasi dilanjutkan pemantauan asupan makan. Berdasarkan hasil skrining gizi menggunakan Sreaning. TN. AE adalah seorang Dewasa berusia 45 tahun masuk rumah sakit tanggal 1 november 2023 dengan diagnosis Awal anemia Berat. Pasien bed rest selama 2 bulan di rumah yang mengakibatkan pasien mengalami penurunan berat badan menurut lila yaitu 32,4 kg dan memiliki status gizi buruk menurut presentil lila 52% dan sekarang pasien sedang menjalani kemoterapi.. Berdasarkan data asupan Energi pasien diatas dapat terlihat bahwa asupan pada hari pertama sebanyak 1882 kkal atau 82,3% yang tergolong defisit ringan dan mengalami penurunan yang sangat signifikan pada hari kedua yaitu 1165 kkal atau 50,8% tergolong Defisit Berat, dan Pada Hari ketiga Asupan Energi pasien semakin mengalami penurunan sebesar 1073 kkal atau 46,8%. Asupan Pasien dalam 3 hari semakin menurun Hal ini terjadi karena beberapa faktor salah satunya yaitu karena pasien setelah kemoterapi mengalami mual muntah dan pusing. Efek samping dari penggunaan metode kemoterapi secara langsung dapat terjadi 24 jam berupa mual dan atau muntah hal ini disebabkan oleh zat anti tumor (kemoterapi) sehingga dapat mempengaruhi asupan makan pasien penderita kanker (Aziz et all, 2010). Penyakit katabolik yang di derita pasien juga mempengaruhi asupan makan seperti paraparese inferior yang menyebabkan kelemahan otot yang parah pasien menjadi apati, hamper tidak makan dan tidur perubahan suasana hati, gangguan usus, peningkatan suhu tubuh dan mempengaruhi pertahanan tubuh dan asupan makan (Ngastiyah, 2005).
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Anemia,Pleura,Ulkus Decubitus,Asuhan Gizi Klinik | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Mochammad Zahrul Rusly | ||||||
Date Deposited: | 09 Jul 2024 07:35 | ||||||
Last Modified: | 09 Jul 2024 07:36 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/32490 |
Actions (login required)
View Item |