Faiqah, Nur (2023) Asuhan Gizi Klinik Pasien Dengan Diagnosa Medis Febris Dan Diare di RSD K.R.M.T Wongsonegoro. [Experiment] (Unpublished)
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (176kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (93kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (165kB) |
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
NUR FAIQAH_G42192085_MAGK.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Anak usia di bawah lima tahun (balita) merupakan kelompok usia yang rentan terhadap gizi dan kesehatan. Pada masa ini daya tahan tubuh anak masih belum kuat, sehingga risiko anak menderita penyakit infeksi lebih tinggi. (atau lebih sering dari biasanya untuk individu). Diare menjadi masalah kesehatan dunia dengan angka kematian paling banyak pada anak berusia lima tahun ke bawah dan penderita paling banyak didapatkan di negara berkembang seperti di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit endemis di Indonesia dan berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB) yang tidak jarang disertai kematian. Penyebab diare adalah bakteri, virus, dan organisme parasit. Demam adalah suatu keadaan suhu tubuh diatas normal akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. Demam dapat terjadi ketika seseorang megalami gangguan kesehatan. Terjadinya peningkatan suhu di atas suhu normal disebabkan karena adanya reaksi infeksi oleh virus, bakteri, jamur atau parasit yang menyerang tubuh misalnya batuk, pilek, radang tenggorokan dan pneumonia. Sebagian besar demam berhubungan dengan infeksi yang dapat berupa infeksi lokal atau sistemik. Berdasarkan hasil prhitungan : Z-score BB/U didapatkan hasil 0,21 SD (normal), Z-score TB/U didapatkan hasil 0,5 SD (normal), Z-score BB/TB didapatkan hasil -0,13 SD (gizi baik (normal)) Hasil skrinning pasien yang dilakukan kepada keluarga pasien dengan mengunakan form skrinning Strongkids dan menunjukkan hasil bahwa pasien mengalami beresiko sedang dengan skor 3 sehingga memerlukan assessment lebih lanjut. Prioritas diagnosis gizi ditetapkan sebagai berikut 1) NI-2.1 Asupan makanan dan minuman per oral tidak adekuat Berkaitan dengan penurunan asupan makan akibat nyeri perut Ditandai dengan asupan makan pasien kurang yaitu energi (38%), protein (48%), lemak (54%), dan karbohidrat (28%). 2) NI-1.1 Peningkatan kebutuhan energy berkaitan dengan demam yang dialami pasien ditandai dengan suhu tubuh 37,7 0 C. 3) NC-1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan diare yang dialami pasien ditandai dengan pasien buang air besar 6- 7x/hari. 4) NB1.1 Kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan berkaitan dengan kurangnya paparan informasi terkait gizi Ditandai dengan makanan pasien kurang bervariasi. Jenis diet yang diberikan kepada pasien adalah diet Rendah serat 1488,53kkal disesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien yaitu energi 1100 kkal, protein 55,28 gram, lemak 41,35 gram, karbohidrat 223,28 gram dan serat 8 gram. Bentuk makanan yang diberikan yaitu lunak (Bubur) namun pada hari ketiga makan siang ganti jadi nasi tim dengan frekuensi pemberian 3x makanan utama 2x selingan melalui oral.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Gizi Klinik, Febris,Diare | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Nur Faiqah | ||||||
Date Deposited: | 03 Apr 2024 04:30 | ||||||
Last Modified: | 03 Apr 2024 04:31 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/31427 |
Actions (login required)
View Item |