Anggraeni, May (2024) Manajemen Pemasaran Susu Pasteurisasi Pada Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (94kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (83kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Manajemen agroindustri merupakan salah satu program studi yang menyusun perencanaan pengolahan pasca panen hasil pertanian. KPSP Setia Kawan Nongkojajar merupakan salah satu perusahaan susu sapi yang memproduksi susu segar dan susu pasteurisasi. Susu pasteurisasi memiliki 4 varian rasa yaitu vanila, melon, coklat, dan strawberry. Tujuan laporan ini yaitu mampu menjelaskan tentang manajemen pemasaran, kegiatan pemasaran dan bauran pemasaran yang diterapkan pada KPSP Setia Kawan Nongkojajar, mengidentifikasi permasalahan dalam manajemen pemasaran pada KPSP Setia Kawan Nongkojajar, memberikan solusi terhadap permasalahan dalam manajemen pemasaran pada KPSP Setia Kawan Nongkojajar. Manajemen pemasaran KPSP Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan terdiri dari 4 (empat) aspek yakni perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Bauran pemasaran yaitu faktor faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan meliputi dari produk (product), harga (price), lokasi (place), promosi (promotion). Permasalahan pemasaran susu pasteurisasi memiliki empat faktor yaitu faktor method, machine, environment dan man. Pada faktor method yang menjadi penyebab adalah umur simpan produk susu yang relatif singkat, promosi yang dilakukan masih terbatas, tempat penjualan bergabung dengan penitipan barang dan harga bahan baku meningkat. Pada faktor machine adalah kondisi mesin yang kurang steril. Pada faktor environment yaitu pesaing lebih kreatif dan inovatif. Pada faktor man adalah kurangnya tenaga kerja tim penjualan yang menyebabkan penumpukan konsumen di dalam kedai susu dan rendahnya kreativitas tenaga kerja bagian promosi. Solusi dari permasalahan pemasaran susu pasteurisasi pada faktor method yaitu melakukan metode sterilisasi bahan pengemas (botol) menggunakan alat sinar uv, mencari peternak yang memiliki kualitas yang sesuai berdasarkan standar dari perusahaan, memisahkan tempat penitipan barang, melakukan promosi melalui media sosial secara lebih luas. Pada faktor machine yaitu dilakukan pembersihan secara rutin untuk mencegah sisa-sisa lemak susu yang menempel pada mesin. Pada faktor environment yaitu memahami situasi dan kondisi dari pesaing. Pada faktor man yaitu melakukan recruitment tenaga kerja.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Pemasaran, Susu Pasteurisasi, KPSP Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan | ||||||
Subjects: | 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 574 - Pemasaran |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri > PKL | ||||||
Depositing User: | May Anggraeni | ||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2024 07:47 | ||||||
Last Modified: | 28 Mar 2024 07:48 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/31143 |
Actions (login required)
View Item |