Mulyaningrum, Asri (2023) Asuhan Gizi Klinik Pasien P2A1 Kista Ovarium di Baitun Nisa 2 RSI Sultan Agung Semarang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
1. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (185kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (183kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
3. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (183kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
ASRI MULYANINGRUM_G422201646_MAGK.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pelaksanaan magang Asuhan Gizi Klinik ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai pada tanggal 4 Oktober -27 Nonember 2023 pada pasien di RSI Sultan Agung Semarang. Tujuan pelaksanaan magang ini mahasiswa mampu memahami Manajemen Asuhan Gizi Klinik, mampu menilai status gizi pasien dan mengidentifikasi individu dengan kebutuhan gizi tertentu, mampu merencanakan pelayanan gizi pasien, mampu menyusun menu sesuai dengan kondisi penyakit dan dietnya, mampu menilai kandungan gizi dietsesuai dengan kondisi pasien, mampu merencanakan perubahan pemberian makan pasien, mampu memantau pelaksanaan pemberian diet, dapat memberikan pendidikan, latihan dan intervensi lain pada promosi kesehatan/pencegahan penyakit untuk pasien dengan kondisi medis umum, mampu melakukan dokumentasi pada semua tahap, mampu mempresentasikan laporan hasil analisis kegiatan manajemen asuhan gizi klinik. Kista ovarium fungsional umumnya terjadi pada usia produktif dan relatif jarang pada wanita postmenopause. Secara umum, tidak ada persebaran umur yang spesifik mengenai usia terjadinya kista ovarium (Winkajosastro, 2014). Pada wanita usia muda (biasanya kurang dari 40 tahun) resiko pertumbuhan menjadi ganas berkurang, oleh karena itu kista dapat dikontrol dengan USG pelvik. Ada beberapa yang menjadi ganas, dengan risiko terjadinya karsinoma terutama pada wanita-wanita yang mulai menopause. Penyebab terjadinya kista ovarium yaitu terjadinya gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise, atau ovarium itu sendiri. Kista ovarium timbul dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi. Hasil screening gizi dengan menggunakan formulir MST didapatkan skor 0 yang berarti tidak berisiko malnutrisi dengan diagnosis Kista Ovarium. Berdasarkan hasil assesment pasien Ny. UK berusia 30 tahun. Berjenis kelamin perempuan. Hasil pengukuran antropometri, status gizi pasien berdasarkan persentase LILA termasuk ke dalam kategori gizi baik. Pada awal masuk rumah sakit tekanan darah pasien tinggi. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit. Asupan makan pasien awal assement baik (>90%). Diagnosis gizi pasien yaitu penurunan asupan protein rendah dan tekanan darah pasien tinggi. Intervensi gizi yang diberikan yaitu diet gizi seimbang bentuk makanan berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasien, frekuensi pemberian 3 kali makan utama dan 2 kali selingan serta memberikan edukasi dan konseling gizi. Hasil monitoring evaluasi tekanan darah pasien sudah kembali normal dan cenderung stabil. Asupan makan pasien pada hari intervensi kedua untuk energy, protein, lemak dan karbohidrat sudah mencapai target (>90%). Namun untuk intervensi pertama, ketiga dan keempat hanya asupan karbohidrat yang sudah mencapai target (>90%).
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Asri Mulyaningrum | ||||||
Date Deposited: | 18 Mar 2024 02:40 | ||||||
Last Modified: | 18 Mar 2024 02:41 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/30867 |
Actions (login required)
View Item |