Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Anak dengan Penyakit Sistemik Lupus Eritematosus (SLE), Dislipidemia, Anemia Makrositik Hiperkromik di Ruang Cendrawasih Lantai 2 RSUP Dr. Kariadi

Nurmasyitah, Vita (2021) Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Anak dengan Penyakit Sistemik Lupus Eritematosus (SLE), Dislipidemia, Anemia Makrositik Hiperkromik di Ruang Cendrawasih Lantai 2 RSUP Dr. Kariadi. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (66kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (17kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (71kB)
	Text (Laporan Lengkap) G42202070_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) \| Request a copy

Abstract

Pasien anak menderita penyakit Sistemik Lupus Erimatosus (SLE) dengan komplikasi dislipidemia, dan aniemia makrositik hiperkromik. Sistemik Lupus Eritematosus adalah suatu konsisi penyakit autoimun sistematik kronik yang ditandai dengan terbentuknya berbagai macam antibodi yang membentuk kompleks imun dan menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan. Berdasarkan asuhan gizi pasien An. S dengan umur 15 tahun hasil skrining Strong Kid pasien didapatkan skor 4 dengan kesimpulan pasien berisiko malnutrisi tinggi. Keluhan pasien adalah merasa lemas, mual, tampak pucat, pusing, dan nafsu makan menurun. Status gizi pasien berdasarkan CDC 2000 BB/TB tergolong obesitas sedangkan berdasarkan IMT/U tergolong gizi lebih. Diagnosa gizi pasien yaitu asupan oral pasien tidak adekuat, peningkatan kebutuhan zat gizi protein, asupan lemak berlebih, dan malnutrisi. Terapi diet yang diberikan yaitu diet rendah lemak dan kolesterol dengan kebutuhan sehari energi sebesar 1.977,3 kkal, protein 76,3 gram, lemak 43,9 gram, karbohidrat 283,1 gram dan zat besi 15 gram. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi hasil asupan pasien selama 3 hari mengalami peningkatan sebesar 13,3% pada hari kedua dan 5,7% pada hari ketiga. Hasil monitoring dan evaluasi antropometri, fisik klinis, dan biokimia pasien juga mengalami peningkatan mendekati nilai normal.

Item Type:

Experiment

Contributors: