Aprilya, Vicky Tonik (2023) MANAJEMEN ASUHAN GIZI KLINIK PADA PASIEN ORGANIC BRAIN SYNDROME (OBS) DYSPNEA, CONGESTIVE HEARTH FAILURE (CHF) DENGAN RIWAYAT DIABETES MELLITUS, CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG CATTYLEYA KAMAR 7B DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. [Experiment] (Unpublished)
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (247kB) |
|
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (231kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (179kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP_G42200024.pdf Restricted to Registered users only Download (768kB) | Request a copy |
Abstract
Asuhan Gizi Pasien dengan Organic Brain Syndrome (OBS) Dyspnnea, CHF dengan Riwayat Diabetes Mellitus, Chronic Kidney Disease (CKD) Hemodialisa Di Ruangan Cattleya Kamar 7B Di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Vicky Tonik Aprilya, NIM G42200024, Tahun 2023, 87 halaman, Program Studi Gizi Klinik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Ratih Putri Damayati, S.Gz., M.Si (Dosen Pembimbing). Diabetes melitus merupakan penyakit metabolic yang berlangsung kronik dan progesif. Penyakit ini ditandai dengan kadar glukosa (gula) darah melebihi batas normal. Penyakit ini dapat menggangu proses metabolism karbohidrat, protein, dan lemak. Diabetes juga salah satu penyakit akibat dari pancreas tidak menghasilkan hormon insulin secara cukup (Yahya, 2018). Menurut WHO 2016 diabetes merupakan peningkatan glukosa yang tidak terkontrol dari waktu ke waktu yang menyebabkan kerusakan serius pada jantung, mata, ginjal, dan saraf. Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu penyumbang angka kematian dan kesakitan di duia setiap tahunnya. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018 memprediksikan bahwa angka kematian akibat penyakit kardiovaskular akan meningkat lebih dari 23,6 juta orang pada 2030. Menurut American Heart Association tahun 2018 penyakit jantung koroner terdiri dari Unstable Angina Pectoris (UAP), ST Elevation Myocardial Infarct (STEMI), dan Non ST Elevation Myocardial Infarct (NSTEMI). Untuk penderita gagal ginjal kronik pentingnya gizi mengikat dampak negative dari manajemen diet yang buruk. Nutrisi yang baik pada pasien hemodialisa dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pasien gagal ginjal yang harus menjalani hemodialisis berfungsi untuk membuang zat-zat sisa atau racun dalam darah, yang dimana seharusnya dilakukan oleh ginjal. Bersamaan dengan pembuangan limbah dalam darah sejumlah zat penting seperti kalsium, fosfor hingga protein juga sedikit-banyaknya ikut terbuang. Keadaan tersebut dapat menyebabkan pasien gagal ginjal sering mengalami masalah dalam hal ketersediaan zat-zat penting bagi tubuh misalnya defisiensi zat besi yang berujung anemia, defisiensi kalsium, kadar fosfat tinggi hingga kekurangan gizi.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Asuhan Gizi Klinik Pada Pasien Organic Brain Syndrome (OBS) Dyspnea, Congestive Hearth Failure (CHF) Dengan Riwayat Diabetes Mellitus, Chronic Kidney Disease (CKD) Di Ruang Cattyleya Kamar 7B Di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Vicky Tonik Aprilya | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2024 09:53 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2024 09:54 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/29379 |
Actions (login required)
View Item |