Amanda, Maharani (2023) Proses Asuhan Gizi Terstandar Pada Pasien CHF (Congestive Heart Failure), CKD (Chronic Kidney Diseases), dan Anemia Berat dengan Riwayat Hipertensi dan Diabetes Mellitus di RSUD dr. Adhyatma. [Experiment] (Unpublished)
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (94kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (94kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (104kB) |
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
G42200683_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pelaksanaan magang Manajemen Asuhan Gizi Klinik (MAGK) ini dilakukan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 4 Oktober 2023 – 27 November 2023 pada pasien penyakit dalam di RSUD dr. Adhyatma Provinsi Jawa Tengah. Tujuan pelaksanaan magang ini yaitu mahasiswa mampu memahami Manajemen Asuhan Gizi Klinik, mampu mengkaji data dasar pasien, mampu mengidentifikasi masalah dan menentukan diagnosis gizi pada pasien, mampu menentukan rencana intervensi, monitoring, dan evaluasi, dan mampu melakukan pemorsian menu makanan sesuai dengan perencanaan intervensi, mampu mempresentasikan laporan hasil analisis kegiatan manajemen asuhan gizi klinik. Congestive Heart Failure (CHF) merupakan suatu keadaan dimana ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara maksimal sehingga jaringan tidak mendapatkan suplai darah untuk metabolisme dan menimbulkan kongesti (Khasanah & Yudono, 2019). (Adrian, 2019) menyatakan faktor risiko Gagal Jantung dikelompok menjadi faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (riwayat keluarga, umur, jenis kelamin) dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi (obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit kardiovaskuler lainnya). Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan kerusakan ginjal yang menyebabkan ginjal tidak dapat membuang racun dan produk sisa darah, yang ditandai adanya protein dalam urin dan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan (Hanggraini dkk, 2020). Chronic Kidney Disease (CKD) adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel pada suatu derajat dimana memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Salah satu sindrom klinik yang terjadi pada gagal ginjal adalah uremia. Hal ini disebabkan karena menurunnya fungsi ginjal (Ulianingrum, 2017). Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal atau tidak mencukupi kebutuhan tubuh (WHO). Menurut Kemenkes, 2019 anemia adalah suatu keadaan tubuh dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari jumlah normal atau sedang mengalami penurunan. Berdasarkan hasil assement pasien yaitu pasien berusia 52 tahun dengan diagnosis CHF (Congestive Heart Failure) + CKD (Chronic Kidney Diseases) dan Anemia Berat dengan riwayat Hipertensi dan Diabetes Mellitus serta dilakukan perhitungan status gizi menggunakan IMT menunjukan status gizi kelebihan berat badan tingkat berat. Data biokimia juga menunjukkan bahwa pasien mengalami anemia, adanya permasalahan ginjal, dan kondisi dislipidemia yang berhubungan dengan hipertensi. Hasil skirining gizi yang dilakukan menunjukkan bahwa pasien berisiko malnutrisi karena terdapat penurunan berat badan. Keluhan yang dirasakan pasien yaitu 2 bulan mual, muntah, sesak nafas, dan kaki bengkak. Diagnosis gizi pasien meliputi asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan kondisi mual, muntah, dan sesak nafas, penurunan kebutuhan zat gizi (Protein) berkaitan dengan kondisi disfungsi ginjal atau penyakit CKD, penurunan kebutuhan zat gizi (Natrium) berkaitan dengan kondisi hipertensi, penurunan kebutuhan zat gizi (Cairan) berkaitan dengan kondisi disfungsi ginjal atau CKD dan adanya edema, serta domain behaviour yaitu kurang pengetahuan tentang gizi terkait diet yang diterapkan. Intervensi yang diberikan yaitu diet rendah protein dan rendah garam dengan total kebutuhan energi 1890 kkal diberikan 3x makanan utama dan 2x selingan serta diberikan edukasi dan konseling gizi. Hasil monitoring dan evaluasi asupan makan pasien yaitu mengalami peningkatan yaitu > 80% selama 3 hari intervensi, biokimia dilakukan pemeriksaan lanjut yaitu kondisi anemia pada pasien sudah dapat teratasi dan pengetahuan pasien ketika dilakukan konseling sudah memahami apa yang dijelaskan hal ini dapat terlihat bahwa keluarga pasien dapat menjelaskan kembali materi yang diberikan.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | CHF (Congestive Heart Failure), CKD (Chronic Kidney Diseases), Anemia Berat, Hipertensi, Diabetes Mellitus, Proses Asuhan Gizi Terstandar | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Maharani Amanda | ||||||
Date Deposited: | 26 Jun 2024 01:55 | ||||||
Last Modified: | 26 Jun 2024 01:56 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/29197 |
Actions (login required)
View Item |