PRODUKSI DAN PEMASARAN MINUMAN HERBAL INSTAN EKSTRAK KUKENJAKAYU (KUNYIT, KENCUR, JAHE, KAPULAGA, KAYU MANIS)

Qomariah, Lailatul (2023) PRODUKSI DAN PEMASARAN MINUMAN HERBAL INSTAN EKSTRAK KUKENJAKAYU (KUNYIT, KENCUR, JAHE, KAPULAGA, KAYU MANIS). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (65kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (94kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (119kB)
	Text (Laporan Lengkap) B32201071_LAPORAN LENGKAP TA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Minuman tradisional adalah minuman dari orang tua dan diwariskan selama beberapa generasi secara turun menurun, yang akan dikonsumsi oleh masyarakat yang mempercayai dengan minuman tradisional. Umumnya bahan minuman tradisional mengunakan bahan alami seperti daun – daunan, rempah, buah atau produk dari pepohonan dan telah menjadi ciri khas suatu daerah dan rasa yang telah diterima oleh penduduk sekitar. Minuman herbal instan ekstrak kukenjakayu merupakan minuman herbal beras kencur yang dimodivikasi dengan menambahkan jahe, kunyit, kapulaga dan kayu manis. Minuman ini diolah dengan cara mengekstrak rempah – rempah dan di kristalkan menggunakan gula pasir dan di haluskan guna mendapatkan serbuk instan yang halus. Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini dilakukan untuk menciptakan inovasi baru dalam bidang pengolahan produk. Produk ini yaitu produk minuman herbal instan ekstrak kukenjakayu (kunyit, kencur, jahe, kapulaga dan kayu manis). Produk ini memiliki banyak manfaat diantaranya meredakan flu, meringankan batuk, menghilangkan pegal – pegal melancarkan peredaran darah, meredakan radang tenggorokan, dan meredakan gejala sakit maag. Produksi minuman herbal kukenjakayu dilakukan sebanyak 15 kali produksi dan menghasilkan 150 kemasan. Setiap kemasan berisi 105 gram dan dijual dengan harga Rp 13.000,- / kemasan, memiliki keuntungan sebanyak Rp. 512.900,- dengan laju keuntungan35,69%, BEP rupiah Rp 104.000,- , BEP produksi sebanyak 8 kemasan. B/C Ratio 1,35 yang berarti usaha ini dinyatakan layak dijalankan. Metode pemasaran langsung dengan cara tatap muka dengan calon pembeli sedangkan tidak langsung melalui whats App dan Instagram.

Actions (login required)

View Item